Sistem Jaringan Internet/Intranet

Pada materi yang lalu, kalian sudah mengenal tentang internet dan intranet, yang mana internet atau intranet adalah merupakan suatu jaringan komputer yang ada di seluruh dunia atau dalam lingkup lokal, saling berhubungan dan berinteraksi antara satu komputer dengan komputer lainnya secara langsung untuk mendapatkan dan bertukar informasi. Jadi, dapat dikatakan internet adalah sebuah jaringan komputer. Tahukah kalian, apa jaringan komputer itu? Pada materi ini, kalian akan menemukan jawabannya. Jadi, ikuti dengan saksama pembahasan materi berikut ini.

A. Sejarah Singkat Jaringan
Pada tahun 1943 pertama kali konsep jaringan lahir di Amerika dari sebuah proyek riset Harvard University yang dipimpin oleh Prof. H. Aiken dan proyek tersebut hanyalah memanfaatkan sebuah perangkat komputer untuk dapat dipakai bersama dalam mengerjakan program dengan proses beruntun (Batch Processing). 

Tahun 1950 terciptanya jenis komputer besar dengan super komputer dapat melayani beberapa terminal yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). TSS bekerja dengan konsep distribusi proses berdasarkan waktu, di mana pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Tahun 1970 dengan super komputer menggunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing) di mana dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel dengan melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri setiap host.

Tahun 1975 pengembangan jaringan oleh pabrik komputer IBM dengan format SNA (System Network Architecture) yang merupakan protokol untuk menghubungkan beberapa tipe komputer IBM dalam bentuk suatu sistem jaringan. Dan Pabrik komputer yang lainnya seperti Sperry Univac, WANG, dan DEC juga mempunyai software communication tersendiri, misalnya DECnet. Sekarang network yang dikembangkan oleh suatu pabrik komputer dapat dihubungkan dengan komputer-komputer yang dibuat oleh pabrik lainnya, bahkan dapat menggunakan protokol yang lain, misalnya AIS Net1 (Advanced Information System/Net 1) dikembangkan oleh AT & T pada tahun 1982.

B. Pengertian dan Manfaat Jaringan Komputer
Jaringan merupakan kumpulan dari perangkat keras dan lunak di dalam suatu sistem yang memiliki aturan tertentu untuk mengatur seluruh anggotanya dalam melakukan aktivitas komunikasi. Sementara itu, jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti menggunakan data di komputer yang lain dan printer.
Data informasi tersebut bergerak melalui kabel-kabel atau nirkabel. Sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Dengan demikian, dapat dikatakan suatu jaringan dibangun dengan tujuan menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Agar tujuan ini tercapai, maka setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Komputer yang meminta layanan disebut komputer client, dan komputer yang memberi layanan disebut komputer server. Biasanya hal ini sering disebut dengan istilah client server dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari jaringan komputer, antara lain:

1. Resource Sharing
Resource sharing yaitu penggunaan sumber daya yang ada secara bersamasama. Misalnya, seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, ia tidak akan mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas Tinggi
Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga, atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin lain dapat digunakan.

3. Menghemat Uang
Dengan menggunakan jaringan, perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan komputer, satu buah printer dapat digunakan oleh beberapa orang, sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan. Dengan demikian, jaringan komputer yang dibangun dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.

4. Sarana Komunikasi
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pimpinan perusahaan tidak perlu mengirimkan surat kepada semua stafnya. Pimpinan perusahaan cukup mengirimkan undangan melalui jaringan komputer yang ada.

C. Prinsip Kerja Jaringan Komputer
Jaringan komputer mempunyai sistem kerja yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Prinsip kerja suatu jaringan komputer dijelaskan dalam uraian berikut.

1. Metode Pengiriman dan Penerimaan Data
Pengiriman dan penerimaan data pada jaringan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.

  • Transmisi Unicast, yaitu paket data dikirimkan dari satu komputer ke satu alamat tujuan.
  • Transmisi Multicast, yaitu paket data dari komputer pengirim disalin dan dikirimkan ke beberapa alamat tujuan dalam kelompoknya.
  • Transmisi Broadcast, yaitu paket data dari alamat pengirim disalin dan dikirimkan ke semua alamat tujuan dalam jaringan.

2. Keamanan Data dalam Jaringan
Komputer yang terhubung dengan sebuah jaringan internet, maka sebuah komputer rawan terhadap penyusupan dari luar. Jika seseorang dapat menyusup ke sebuah komputer, maka orang tersebut dapat mengambil data-data yang disimpan di komputer tersebut dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi. Ada dua bentuk aktivitas terhadap jaringan komputer, yaitu hacking dan cracking. Hacking adalah usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan sistem jaringan secara ilegal. Cracking adalah usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri, mengubah, atau menghancurkan file atau data yang disimpan di komputer-komputer yang ada di jaringan tersebut. Pelaku hacking disebut hacker, sedangkan pelaku cracking disebut cracker.
Ada beberapa metode atau cara kerja yang digunakan hacker dan cracker untuk menyusup ke sebuah jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.

a. Spoofing
Bentuk penyusupan dengan cara memalsukan identitas user sehingga hacker dapat login ke sebuah jaringan komputer secara ilegal. Pemalsuan identitas user ini menyebabkan hacker dapat login seolah-oleh sebagai user yang asli.

b. Scanner
Menggunakan sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan komputer di jaringan lokal ataupun komputer di jaringan lain. Cara ini memungkinkan seorang hacker yang berada di Jepang dapat melihat kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan komputer yang ada di Indonesia.

c. Sniffer
Program ini berfungsi sebagai penganalisis jaringan dan bekerja untuk memonitor jaringan komputer. Program tersebut mengatur kartu jaringan (LAN Card) untuk memonitor dan menangkap semua lalu lintas paket data yang melalui jaringan, tanpa mempedulikan kepada siapa paket data tersebut dikirimkan.

d. Password Crakcker
Program ini dapat membuka password yang sudah dienkripsi (dikodekan). Selain itu, ada juga password cracker yang bekerja dengan cara menghancurkan sistem keamanan password.

e. Destructive device
Program ini berupa virus yang dibuat untuk menghancurkan data-data. Untuk menjaga keamanan data-data pada saat data tersebut dikirim dan pada saat data tersebut telah disimpan di jaringan komputer, maka dikembangkan beberapa teknik pengamanan data.

Beberapa teknik pengamanan data yang ada saat ini, antara lain sebagai berikut.

a. Internet firewall
Jaringan komputer yang terhubung ke internet perlu dilengkapi dengan internet firewall. Internet firewall berfungsi untuk mencegah akses pihak dari luar ke sistem internal. Dengan demikian, data yang berada di dalam jaringan komputer tidak dapat diakses oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Firewall bekerja dengan 2 cara, yaitu menggunakan filter dan proxy. Firewall filter menyaring komunikasi agar terjadi seperlunya saja, hanya aplikasi tertentu saja yang dapat lewat, dan hanya komputer dengan identitas tertentu saja yang dapat berhubungan. Firewall proxy berarti mengizinkan pemakai dari dalam untuk mengakses internet seluasluasnya, namun dari luar internet hanya dapat mengakses satu komputer tertentu saja.

b. Kriptografi
Kriptografi adalah seni menyandikan data. Ada dua proses yang terjadi dalam kriptografi, yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi adalah proses mengubah data asli menjadi data sandi. Proses dekripsi adalah proses mengembalikan data sandi menjadi data asli.

c. Secure Socket Layer (SSL)
Jalur pengiriman data lewat internet melalui banyak transisi dan dikuasai oleh banyak orang. Hal ini menyebabkan pengiriman data melalui internet rawan oleh penyadapan. Oleh karena itu, browser dilengkapi dengan secure socket layer yang berfungsi untuk menyandikan data. Dengan cara ini, komputer yang berada di antara komputer pengirim dan penerima tidak dapat lagi membaca isi data.

Baca juga tentang :
Jenis-jenis Jaringan Komputer
Topologi Jaringan
Tipe Jaringan