Cara Memperoleh Sambungan Internet

Internet kita kenal sebagai media penyaji informasi yang sangat luas, bebas, dan sepertinya tanpa aturan. Informasi yang disajikan bahkan sangat beragam. Sepertinya informasi apapun yang kita inginkan, internet mampu menyediakannya. Dapatkah kalian menyebutkan informasi yang tidak ada di internet? Tentunya kalian kesulitan untuk menjawabnya, bukan?
Jika kita berbicara tentang internet sepertinya akan sangat panjang, manfaatnyapun bisa sangat beragam bagi setiap user (pengguna). Bagi seorang pebisnis, informasi yang dicari di internet mungkin akan sangat berbeda dengan seorang siswa atau mahasiswa. Untuk pebisnis, internet dapat digunakan untuk transaksi online, berkomunikasi dengan relasi yang ada di luar negeri dengan menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol), e-mail, atau sekedar text chat saja. Mencari informasi tentang peluang-peluang bisnis baru yang mungkin dapat ia kembangkan. Untuk siswa atau mahasiswa, banyak sekali portal yang menyediakan media untuk pengembangan ilmu pengetahuan mereka, seperti ilmu komputer, e-dukasi, dan masih banyak lagi. Mencari lowongan pekerjaan di dalam ataupun di luar negeri, sekedar membagi informasi tentang hobi kita, mencari tahu tentang resep masakan, bahkan hingga memanfaatkan media internet untuk mempublikasikan perusahaan kita atau memanfaatkan internet sebagai sumber ekonomi kita dengan mengikuti program afiliasi merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari media internet. Bagaimana cara sebuah komputer dapat tersambung dengan jaringan internet? Materi berikut akan membahas tentang cara penyambungan ke jaringan internet.
Koneksi ke internet membutuhkan infrastruktur yang sangat mahal. Karena itu tidak mungkin dibangun oleh pengguna perorangan. Kemudian, berdirilah perusahaan-perusahaan yang menginvestasikan dananya untuk membangun infrastruktur tersebut. Perusahaan tersebut menjual jasa layanan koneksi ke internet. Perusahaan jasa layanan koneksi ke internet disebut dengan Internet
Service Provider (ISP).

1. Sejarah ISP di Indonesia
ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama, PT IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari PT Lintas Arta. Sambungan awal ke internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up. IndoNet berlokasi di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).

2. Kriteria Pemilihan ISP
Saat ini ada banyak perusahaan jasa layanan internet (ISP) yang ada di Indonesia. ISP di Indonesia tergabung dalam Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII). Jumlah ISP akan terus bertambah seiring dengan perkembangan jumlah pengguna internet di tanah air. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan kita untuk melakukan koneksi ke internet dengan berbagai pilihan koneksi. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih sebuah ISP, antara lain sebagai berikut.

a. Kecepatan transfer data
Menggunakan internet berarti mempertukarkan data-data antara dua buah komputer, misalnya mengirimkan e-mail. E-mail yang kita kirim akan dikirimkan dari komputer kita ke komputer penerima e-mail dalam bentuk data. Dalam perpindahan data dari satu komputer ke komputer lain di internet atau sebaliknya, kecepatan transfer data merupakan hal yang penting. Kecepatan transfer data dari sebuah komputer server di internet ke komputer kita sangat bergantung pada kecepatan transfer dari provider yang kita gunakan.

b. Bandwidth
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang ditransfer. Bandwidth dapat diibaratkan sebagai sebuah jalan raya yang dilewati oleh banyak kendaraan (data-data) secara bersamaan. Semakin banyak kendaraan yang lewat, maka semakin lambat laju kendaraan. Semakin lebar jalan raya, maka semakin banyak kendaraan yang dapat dilewatkan.

c. Memiliki server proxy
Server proxy berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat favorit pelanggan. Dengan adanya server proxy, pelanggan dapat mengakses website favoritnya dengan lebih cepat. Hal ini disebabkan server tersebut menyimpan halaman web yang sering dikunjungi. Jika pelanggan mengunjungi website favoritnya, pelanggan tidak perlu terhubung langsung dengan server website tersebut. Server proxy akan menghemat penggunaan bandwidth karena pelanggan tidak perlu lagi terkoneksi langsung ke website yang sering dikunjungi.

d. Memiliki backbone
Backbone adalah jaringan dasar yang menghubungkan setiap sarana telekomunikasi yang berfungsi sebagai sarana penunjang atau tulang punggung atas ketersediaan hubungan atau koneksi. Pembuatan sebuah backbone memerlukan teknologi yang tinggi dan dana yang besar. Kebanyakan ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakan bersama-sama dengan ISP lain. Penggunaan backbone secara bersama-sama dapat menghemat biaya, namun mengurangi kecepatan akses masing-masing ISP.

e. Keamanan data
Transaksi internet rawan terhadap pembajakan. Kita perlu tahu apakah sebuah ISP menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan transaksi online yang kita lakukan.

f. Layanan yang diberikan
Kita juga perlu tahu layanan apa saja yang disediakan oleh sebuah ISP. Apakah ISP tersebut memberikan account e-mail? Berapa besar account email yang disediakan? Apakah e-mail tersebut mendukung POP3? Apakah ISP tersebut dilengkapi dengan spam filter? dan berbagai layanan lain.

g. Biaya
Beberapa ISP memberikan pilihan pembayaran dengan menggunakan sistem paket. Biasanya, sistem paket akan lebih murah bila dibandingkan dengan sistem pembayaran per waktu pemakaian. Hanya saja, dalam hal ini kita perlu memperhitungkan pembayaran per waktu pemakaian.

h. Hardware
Kita juga perlu tahu berapa banyak modem yang dimiliki oleh sebuah ISP, kecepatan modem yang digunakan, dan rasio pelanggan per modem. Hal tersebut perlu kita ketahui karena akan memengaruhi layanan yang akan kita dapatkan dari ISP tersebut.

i. Teknologi yang digunakan
Kita juga perlu tahu teknologi apa saja yang dimiliki oleh sebuah ISP untuk meningkatkan kinerjanya. Beberapa ISP untuk layanan koneksi dial-up menggunakan teknologi kompresi data yang memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat. Sedangkan untuk layanan koneksi internet dengan 3G, beberapa penyedia layanan menggunakan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang memungkinkan kecepatan akses data hingga 3,6 Mbps dan bahkan sekarang ada yang mencapai kecepatan hingga 7 Mbps.

3. Jenis Pelayanan Koneksi Internet
Jenis-jenis pelayanan koneksi internet yang disediakan ISP adalah sebagai berikut.

a. Dial Up
Dial up merupakan layanan yang disediakan untuk pengguna yang ingin mengakses melalui kabel telepon, yang didukung oleh modem.

b. Mobile Access
Mobile Access merupakan layanan untuk akses internet yang dapat pengguna dapatkan secara mudah dan praktis melalui telepon selular. Layanan ini bermanfaat bagi yang memiliki perangkat telepon yang mendukung teknologi ini, baik telepon selular yang berbasis GSM maupun berbasis CDMA.

c. Hotspot
Hotspot merupakan layanan bagi pengguna yang membutuhkan koneksi internet pada lokasi-lokasi tertentu seperti di mall, café, atau bandara, bahkan sekolah pun juga bisa. Pelayanan hotspot sangat bermanfaat untuk orang yang bekerja di kota-kota besar.

d. Wireless
Wireless merupakan layanan internet yang menggunakan teknologi tanpa kabel. Layanan ini mempunyai keuntungan terkoneksinya komputer pengguna dengan jaringan global internet 24 jam dalam 7 hari seminggu. Selain itu, biaya yang ditagihkan hanya biaya koneksi internet saja, tidak dengan biaya telepon.

e. Leased Line
Jaringan Dedicated atau sering disebut leased line adalah sebuah media komunikasi yang secara kontinu digunakan untuk menghubungkan titik-titik yang ingin berkomunikasi. Media komunikasi ini ditujukan untuk bekerja tanpa henti, tanpa dibagi oleh siapa pun, dan tanpa dapat dicampuri oleh data yang bukan milik penggunanya. Biasanya media koneksi Dedicated atau Leased line ini merupakan media komunikasi dengan kecepatan tinggi, kualitas nomor satu, dan tingkat reliabilitas tinggi baik dalam menghantarkan data maupun dalam ketersediaannya (jarang bermasalah). Karena hanya satu orang yang menggunakan jalur ini, maka media ini sering disebut dengan istilah Leased line atau jalur yang disewa. Hal inilah yang membuat harga dari media jenis ini cukup mahal. Koneksi jenis Leased line menawarkan bandwidth yang cukup bervariasi tergantung pada sejauh mana kebutuhan pengguna. Biasanya dimulai dari 64 Kbps hingga 2 Mbps. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi bandwidth, nilai tersebut bisa meningkat lagi. Koneksi jenis ini sangat ideal digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang melakukan komunikasi data dalam volume yang cukup tinggi dan terus-menerus tanpa henti. Jika pola traffic data terputus-putus dan sering kali jalur komunikasi ini dalam keadaan kosong, maka menggunakan Leased line tidaklah menguntungkan karena ada ataupun
tidak traffic data di dalamnya, pengguna harus tetap membayarnya. Dedicated Leased line biasanya berupa koneksi tipe serial syncronous. Setiap ujung dari koneksi Leased line ini akan berakhir di interface serial Synchronous di sebuah router. Router tersebut akan terkoneksi ke Leased line ini melalui perantara sebuah perangkat yang disebut Channel Service Unit/Data Service Unit (CSU/DSU). Biasanya perangkat ini berupa sebuah modem Leased line. Dengan demikian, setiap leased line yang akan dipasang, harus disertai juga dengan sebuah modem dan interface synchronous pada router. Jadi, jika seorang memiliki banyak koneksi leased line, maka ia membutuhkan banyak perangkat CSU/DSU atau modem, interface synchronous router, kabel penghubung antara modem dengan router, dan beberapa media Leased line itu sendiri. Namun jika karakteristik traffic data Anda memang sangat padat penggunaannya, membutuhkan kualitas koneksi yang stabil, butuh kecepatan yang tinggi, dan tidak pernah terputus selama 24 jam, maka Leased line adalah jenis media yang paling cocok. Biasanya koneksi Leased line cukup rentan terhadap masalah. Namun, mencari sumber masalahnya relatif cukup mudah karena jalur-jalurnya dapat dengan jelas terdeteksi. Koneksi Leased line yang telah lama dan digunakan adalah koneksi menggunakan media kabel tembaga dengan sistem komunikasi synchronous serial. Namun belakangan ini, media sistem komunikasi Leased line juga sering menggunakan media kabel tembaga dengan sistem komunikasi DSL. Selain itu, teknologi cable modem juga sering kali digunakan untuk menghantarkan servis dedicated ini.

f. VSAT
Saat ini dunia bergerak semakin cepat. Diiringi kemajuan teknologi yang pesat maka transaksi bisnis yang dulunya hanya terjadi di lokal/ daerah, sekarang telah merambah antardaerah, antarpulau, bahkan antarnegara. Berbagai perusahaan telah memiliki fasilitas yang tersebar di seluruh Nusantara atau bahkan di seluruh Dunia. Di beberapa daerah, khususnya di luar Jawa seringkali infrastuktur baik Kabel Bawah Laut, Fiber Optic, Leased Line, maupun ADSL belum memadai atau bahkan tidak tersedia. Dengan demikian, satu-satunya yang paling efisien dalam rangka penyediaan bandwidth internet ke berbagai Remote Area adalah dengan media VSAT. VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah perangkat yang disebut sebagai ‘Satellite Ground Station’ dilengkapi dengan “Dish Antenna” untuk mengakses satelit dalam rangka melakukan relay data dari suatu terminal ke terminal lain (pada Konfigurasi Mesh) atau ke terminal induk/Hub (pada Konfigurasi Star). 

Keunggulan penggunaan VSAT adalah sebagai berikut.
1) Pemasangannya cepat.
2) Jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan bumi.

Kekurangan penggunaan VSAT adalah sebagai berikut.
1) Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air).
2) Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
4. Teknologi dalam Sebuah Internet Service Provider

Secara umum teknologi yang digunakan di sebuah Internet Service Provider (ISP) sebetulnya relatif sederhana yang terdiri atas:

  1. Sambungan ke internet yang besar menggunakan kecepatan yang sangat tinggi. Beberapa ISP di Indonesia mempunyai kecepatan sampai beberapa Gbps.
  2. Sambungan internet tersebut disambungkan langsung pada router yang besar, biasanya kelas Cisco atau Juniper network. Router ini akan mengatur komunikasi antara internet dengan pelanggan.
  3. Biasanya di ISP akan dipasang juga beberapa server, baik untuk web, mail, maupun berbagai keperluan lainnya.
Sebagian besar server ISP biasanya dibangun menggunakan sistem operasi Open Source. Pelanggan akan tersambung ke ISP menggunakan berbagai teknologi sambungan yang berkecepatan beberapa ratus Kbps atau Mbps.