Akses Internet

Kita membutuhkan infrastruktur yang sangat mahal, agar terkoneksi dengan internet. Infrastruktur ini tidak mungkin dibangun oleh pengguna perorangan. Namun, dibutuhkan perusahaan-perusahaan yang mempunyai modal besar untuk membangunnya. Perusahaan tersebut menjual jasa layanan internet yang sering disebut ISP. Apa ISP itu? Mari kita simak uraian materi berikut.

A. Internet Service Provider (ISP)
Jika ingin menghubungkan komputer kita ke internet, kita membutuhkan layanan koneksi internet dari sebuah penyelenggara jasa layanan internet. Penyelenggara Jasa Internet (PJI) dalam bahasa Inggris adalah Internet Service Provider, yaitu perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet. Penyelenggara jasa internet umumnya adalah perusahaan telepon yang menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
Di Indonesia ada banyak sekali ISP misalnya 3GNet, Bignet, Bitnet, Biznet, Buminet, CBN, Indonet, Indosat, Maxindo, Mitranet, Pacificnet, Telkomnet, dan lain-lain. ISP-ISP itu tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
ISP-ISP yang ada saat ini, menawarkan layanan koneksi internet yang berbeda-beda. Dari banyak ISP ini, sebaiknya kita memilih ISP yang dapat memberikan layanan terbaik. Berikut ini ada kriteria-kriteria yang dapat digunakan dalam memilih ISP.

1. Kecepatan Transfer Data
Seperti yang kita ketahui, menggunakan internet berarti menukarkan data-data dua komputer. Dalam perpindahan data dari satu computer dengan komputer yang lain, sangat memerlukan adanya kecepatan transfer data dari provider yang kita gunakan.
Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik (bit per second) dapat disimbolkan bit/s atau bps bukan bits/s. Seringkali disalahartikan dengan bytes per second atau B/S atau Bps. Berikut ini tabel kecepatan transfer data.

2. Bandwidth
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersamasama oleh data-data yang ditransfer. Semakin banyak data yang lewat, semakin lambat data-data tersebut ditransfer. Semakin besar bandwidth yang dimiliki ISP maka semakin cepat aksesnya. Dengan kata lain, bandwidth menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan (network). Sebagai gambaran, agar kalian jelas perhatikan ilustrasi berikut ini. “Informasi dapat dialirkan melalui berbagai media, misalnya kita memilih kabel sebagai medianya. Jadi, informasi dapat dialirkan melalui kabel tersebut. Kabel ini bisa kita asumsikan sebagai pipa tempat informasi disalurkan. Kemampuan maksimum dari pipa untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik, inilah yang disebut bandwidth. Semakin lebar bandwidth yang ada, tentu data yang dilewatkan akan semakin besar.”

3. Mempunyai Proxy Server
Proxy server merupakan server yang digunakan untuk menyimpan data web yang pernah diakses oleh pengguna. Proxy server dapat mempercepat akses ke situs web. Contohnya, setiap pengguna selalu mengakses suatu situs, misalnya Yahoo!. Dengan adanya proxy server, pengguna tidak perlu harus selalu mengakses secara langsung ke server Yahoo! Di Amerika tetapi cukup mengambilnya dari proxy server lokal.

4. Mempunyai Backbone
Backbone adalah saluran utama penghubung antarnetwork pada suatu daerah atau area yang jaraknya saling berjauhan. Pembuatan backbone ini memerlukan dana yang besar. Biasanya ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau memakainya bersama ISP lain untuk menghemat biaya. Tetapi, akses masing-masing ISP menjadi lebih lambat karena yang memakai banyak.

5. Keamanan Data
Keberadaan internet selain membawa manfaat, juga membawa dampak negatif seperti penipuan, carding, dan kejahatan-kejahatan internet lainnya. Untuk itu, sebelum kita memakai ISP sebaiknya kita mengetahui apakah ISP tersebut menggunakan firewall atau tidak untuk menjamin keamanan transaksi online.

6. Biaya
Biaya merupakan faktor utama dalam memilih sebuah ISP. Kita perlu mengetahui sistem pembayaran yang dikenakan sebuah ISP. Kita juga perlu mempertimbangkan berapa biaya yang kita keluarkan untuk akses internet ke ISP, karena selain membayar akses internet ke ISP, kita juga masih membayar pulsa telepon. Namun, sekarang ini ada beberapa ISP yang memberikan pilihan pembayaran sistem paket. Sistem paket biasanya lebih murah daripada sistem pembayaran per waktu pemakaian.

7. Teknologi yang Digunakan
Teknologi apa yang digunakan ISP yang kita pakai? Hal ini perlu untuk mengetahui kinerja ISP-nya. Ada beberapa ISP yang memberikan layanan koneksi dial upnya dengan menggunakan teknologi kompresi data. Teknologi kompresi data ini memungkinkan transfer data lebih cepat. Ada juga beberapa ISP menggunakan teknologi HSDPA dalam layanan koneksi internetnya yang memungkinkan kecepatan akses data hingga 2,6 Mbps.

8. Layanan Pelanggan
Urusan pelanggan dengan ISP sangatlah panjang. Mulai dari registrasi, setting PC, tagihan, sampai masalah server down, koneksi gagal, koneksi lambat, dan sebagainya. Jika pelanggan termasuk orang baru di dunia internet, harus mencari ISP yang bersedia membantu mulai dari awal sampai terkoneksi ke internet. Karena masalah jaringan internet itu tetap saja sering terjadi, maka kita perlu mengetahui apakah sebuah ISP memiliki layanan pelanggan yang siap melayani 24 jam sehari.

B. Perangkat Keras untuk Mengakses Internet
Untuk mengakses internet, kita dapat menggunakan berbagai pilihan teknologi yang ada, diantaranya melalui hubungan dial up, melalui jaringan Wireless Fidelity (WiFi), melalui jaringan LAN, melalui GPRS, dan menggunakan TV kabel. Macam-macam teknologi yang digunakan untuk akses internet membutuhkan perangkat keras yang berbeda-beda.
Berikut kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan teknologi-teknologi tersebut dalam mengakses internet.

1. Melalui Hubungan Dial up
Kita dapat memanfaatkan jalur telepon yang terdapat di kantor atau di rumah untuk mengakses internet. Cara demikian sering disebut akses internet dengan sistem dial up. Sistem akses dial up ini dilakukan dengan cara modem langsung dihubungkan dengan jaringan telepon yang menghubungkan
dengan jaringan internet. Kelebihan akses ini adalah memiliki jaringan yang luas, namun memiliki kekurangan, yaitu biaya akses yang relatif tinggi.
Sementara itu, jenis perangkat keras untuk akses internet dengan sistem dial up ini adalah saluran telepon dan modem. Saluran telepon dibutuhkan untuk menghubungkan komputer kita dengan ISP yang kita gunakan. Selanjutnya, ISP akan meneruskan akses ke internet.
Adapun modem, merupakan alat untuk mengubah sinyal digital komputer menjadi sinyal analog atau sebaliknya, mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Pada saat data atau informasi dikirimkan lewat internet, modem berfungsi menerjemahkan data atau informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog agar sinyal dapat dikirimkan melalui kabel telepon analog. Sebaliknya, pada saat data atau informasi diterima dari internet, modem berfungsi memisahkan data dari sinyal kabel telepon dan menerjemahkan data atau informasi sinyal analog menjadi sinyal digital. Dengan mekanisme demikian, modem membuat komputer dapat terhubung ke internet dan berkomunikasi dengan komputer atau jaringan lain yang sudah terhubung ke internet pula.
Kecepatan modem dalam mentransfer data dan informasi diukur dengan satuan bit per detik, dan umumnya modem yang ada di pasar memiliki kecepatan transfer 56 Kbps. Ada dua jenis modem yang terdapat di pasar yaitu modem eksternal dan modem internal. Modem internal adalah perangkat modem yang dipasang menjadi satu kesatuan dengan motherboard pada sistem unit CPU. Keuntungan menggunakan modem internal adalah harga relatif murah. Adapun kekurangannya, adalah tidak fleksibel dalam penggunaannya karena harus bongkar pasang kartu modem. Sementara itu, modem eksternal adalah perangkat modem yang terpisah dengan sistem unit CPU dan dihubungkan dengan komputer lewat kabel atau frekuensi. Penggunaan modem eksternal ini memiliki keuntungan yaitu dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain dengan mudah. Selain itu lebih aman dari gangguan petir. Adapun kerugiannya yaitu harganya relatif lebih mahal.

2. Melalui Jaringan WiFi (Wireless Fidelity)
WiFi adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengirimkan data. Gelombang yang umum digunakan di Indonesia berada pada frekuensi 2,4 GHz, dan 5,6 GHz. Hubungan akses internet melalui jaringan WiFi sebaiknya hanya digunakan jika memang penggunaan jalur dengan kabel tidak dimungkinkan. Jarak antar titik dapat mencapai 10 km atau lebih tergantung pada kekuatan antena yang digunakan. Kelemahan akses internet melalui WiFi adalah tidak stabil karena media yang digunakan adalah gelombang elekromagnetik yang rentan terhadap cuaca. Perangkat keras yang menggunakan jaringan WiFi seperti PDA, laptop, atau notebook yang dilengkapi WiFi card (kartu WiFi) dapat langsung digunakan untuk akses internet.

3. Melalui Jaringan LAN
Untuk menghubungkan komputer dengan jaringan yang besar seperti internet, dapat digunakan jaringan yang lebih kecil yaitu LAN. Akses internet dengan menggunakan jaringan LAN biasa digunakan untuk melayani pemakaian dengan jumlah banyak, contohnya warnet, kampus, sekolah, perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta, dan lain-lain. Akses internet melalui jaringan LAN adalah dengan menggunakan komputer sebagai server yang dihubungkan dengan penyedia layanan internet melalui telepon baik kabel maupun nonkabel. Agar dapat terhubung dengan komputer server di LAN, maka komputer kita harus dilengkapi kartu jaringan (LAN card). Sekarang ini, LAN card sudah menyatu dengan motherboard pada beberapa komputer keluaran terbaru. Selain itu, kita juga membutuhkan kabel UTP untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain.

4. Melalui GPRS
GPRS adalah singkatan dari General Pocket Radio Service. Akses internet melalui GPRS ini menggunakan gelombang radio sebagai penghubung komputer dengan jaringan internet. Akses internet melalui GPRS membutuhkan telepon selular dan sim card yang dilengkapi fasilitas GPRS. Selain itu kita harus menyediakan kabel data, sinar infrared, atau bluetooth untuk menghubungkan handphone dengan komputer. Akses dengan GPRS ini memiliki kelebihan yaitu akses dapat dilaksanakan walaupun alat komunikasi atau pengguna bergerak.
Sementara itu dalam penghitungan biaya akses didasarkan banyaknya data yang diakses tanpa dibatasi lamanya waktu akses. Adapun kekurangan dari akses internet dengan menggunakan GPRS adalah kita harus melakukan setting tertentu pada ponsel, padahal setiap merk handphone dan operator seluler memiliki cara tersendiri untuk mengaktifkan GPRS.

5. Menggunakan TV Kabel
Akses internet dengan menggunakan TV kabel telah banyak dilakukan. Penggunaan jaringan TV kabel untuk akses internet mempunyai kelebihan yaitu kita dapat melakukan akses internet setiap saat tanpa ada gangguan sepenuhnya jaringan telepon. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mengakses internet dengan menggunakan TV kabel, yaitu:
  1. berlangganan dengan penyedia layanan TV kabel yang memiliki layanan internet,
  2. perangkat komputer standar yang dilengkapi dengan sistem operasi dan perangkat lunak lainnya yang mendukung akses internet.
  3. menggunakan modem khusus yang dirancang untuk TV kabel, seperti kabel modem dengan Docsis System.
  4. Ethernet card.

C. Perangkat Lunak untuk Mengakses Internet
Kita memerlukan sistem operasi yang mendukung jaringan dan protokol-protokol yang digunakan untuk internet untuk melakukan akses internet. Selain sistem operasi yang mendukung, ada aplikasi-aplikasi yang harus digunakan untuk berhubungan dengan internet.

1. Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai jembatan antara aplikasi dan perangkat keras di mana aplikasi dijalankan. Apabila sebuah aplikasi membutuhkan akses ke perangkat keras, misalnya ketika melakukan penyimpanan data ke disket, maka proses akan dilakukan oleh aplikasi melalui perantaraan sistem operasi. Saat ini, ada banyak sistem operasi, namun yang paling banyak digunakan adalah Windows, Linux untuk PC berbasis intel, dan MacOs untuk sistem operasi berbasis Macintosh. Pemilihan sistem operasi akan menentukan aplikasi apa yang digunakan.

2. Aplikasi Browser
Aplikasi browser berfungsi menampilkan informasi yang diperoleh dari internet. Misalnya, Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Internet Explorer adalah browser yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet. Internet Explorer memberikan keuntungan yaitu kemudahan penginstalan browser. Dengan menginstal sistem operasi Windows, Internet Explorer pun secara otomatis terinstal dalam komputer. Oleh karena itu, pengguna tidak perlu repot menginstal browser internet secara terpisah. Sementara itu, Mozilla Firefox merupakan browser favorit setelah Internet Explorer. Mozilla Firefox memiliki fitur yang memberikan beberapa keuntungan bagi penggunanya, yaitu pengguna tidak perlu membuka satu jendela browser hanya membuka satu URL. Oleh karena itu, apabila pengguna ingin membuka banyak URL sekaligus, maka desktop tidak mudah menjadi padat oleh banyak jendela browser. Selain itu, pengguna dapat menjelajah internet dan mengelompokkan URL yang terbuka dalam waktu bersamaan. Misalnya, dalam satu jendela browser pengguna membuka URL-URL dengan topik teknologi informasi dan satu jendela browser lain untuk URL - URL dengan topik bisnis.

3. Aplikasi Opsional
Selain perangkat lunak berupa sistem operasi dan aplikasi browser, ada pula perangkat lunak yang opsional. Artinya, tanpa perangkat lunak demikian pengguna masih dapat mengakses internet. Aplikasi-aplikasi opsional antara lain:
a. Aplikasi E-mail seperti Microsoft Outlook, Outlook Express, dan Mozilla Thunderbird.
b. Aplikasi chatting seperti mIRC, ICQ, dan Yahoo!Messenger.
c. Aplikasi pengelola download seperti Flashget dan Internet Download Manager.

Sumber : BSE-TIK, Dhanang Sukmana Adi & Yuliani Siyamtiningtyas, Bab. 3