Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecepatan Akses Internet

Dalam praktiknya, kecepatan akses yang diperoleh seorang user ketika menggunakan internet adalah tidak mutlak sama dengan kecepatan yang ditawarkan oleh ISP. Banyak faktor yang memengaruhi kecepatan akses internet secara nyata, antara lain sebagai berikut.

1. Media Transmisi
Faktor pertama yang dapat memengaruhi kecepatan akses internet adalah media transmisi. Apa saja media transmisi yang memengaruhi kecepatan akses internet tersebut? Pelajari materi berikut dengan baik.
  1. Bahan perantara yang digunakan untuk menghubungkan komputer, baik komputer dengan komputer dalam jaringan lokal (LAN), komputer ke ISP dan ISP ke internet. Misalnya hubungan yang menggunakan gelombang radio tentu lebih cepat daripada menggunakan kabel serat optik dan transmisi melalui kabel serat optik lebih cepat dibandingkan melalui kabel tembaga.
  2. Jarak user ke server. Semakin jauh jarak antara user dan server, maka waktu yang diperlukan untuk memperoleh akses juga semakin lama. Misalnya seseorang di Semarang yang ingin mengakses situs milik perusahaan di Amerika Serikat tentu memerlukan waktu lebih lama dibandingkan jika ia hanya mengakses informasi milik perusahaan di Jakarta.
  3. Cara penyambungan ke internet. Sambungan internet dengan cara dial up adalah penyambungan melalui jalur telepon rumah. Secara ideal kecepatan sinyal telepon adalah 56 kbps, tetapi di Indonesia sampai sekarang masih menggunakan frekuensi 33,6 kHz sehingga kecepatan transfer data dalam internet dengan cara dial up pada praktiknya hanya sekitar 33,6 kbps. Sedangkan penyambungan internet dengan cara broadband/wireless dapat memberikan akses yang lebih cepat, yaitu sekitar 50 – 90 kbps.
2. Kecepatan Jaringan
Kecepatan jaringan ditentukan oleh topologi jaringan dan kemampuan NIC (Network Interface Card) atau LAN Card. Jaringan yang menggunakan topologi ring memiliki kecepatan akses yang lebih lambat dibandingkan dengan topologi star. Kemampuan LAN card bervariasi mulai 10 Mbps, fast ethernet 100 Mbps, sampai Gbps.

3. Banyaknya User
Satu buah server atau website dapat digunakan atau diakses oleh beberapa user. Jika banyak user yang mengakses satu website/server pada waktu yang bersamaan, kecepatan akses jaringan akan dibagi rata kepada semua user, sehingga semakin banyak user yang mengakses satu website maka kecepatan akses pun semakin rendah.

4. Besarnya Bandwidth
Bandwith merupakan kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi data antarkomputer pada jaringan atau internet. Besar bandwidth yang disewa ISP ke Backbone internet berpengaruh pada kecepatan akses internet yang diterima oleh pelanggan. Semakin besar bandwidth yang dimiliki, semakin besar kecepatan akses yang diterima.

5. Kecepatan Server
Kemampuan dan kecepatan server akan berpengaruh pada kecepatan akses internet yang dapat dinikmati oleh pelanggan. Semakin cepat server tersebut, maka kecepatan akses semakin besar.

Cara Memperoleh Sambungan Internet

Internet kita kenal sebagai media penyaji informasi yang sangat luas, bebas, dan sepertinya tanpa aturan. Informasi yang disajikan bahkan sangat beragam. Sepertinya informasi apapun yang kita inginkan, internet mampu menyediakannya. Dapatkah kalian menyebutkan informasi yang tidak ada di internet? Tentunya kalian kesulitan untuk menjawabnya, bukan?
Jika kita berbicara tentang internet sepertinya akan sangat panjang, manfaatnyapun bisa sangat beragam bagi setiap user (pengguna). Bagi seorang pebisnis, informasi yang dicari di internet mungkin akan sangat berbeda dengan seorang siswa atau mahasiswa. Untuk pebisnis, internet dapat digunakan untuk transaksi online, berkomunikasi dengan relasi yang ada di luar negeri dengan menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol), e-mail, atau sekedar text chat saja. Mencari informasi tentang peluang-peluang bisnis baru yang mungkin dapat ia kembangkan. Untuk siswa atau mahasiswa, banyak sekali portal yang menyediakan media untuk pengembangan ilmu pengetahuan mereka, seperti ilmu komputer, e-dukasi, dan masih banyak lagi. Mencari lowongan pekerjaan di dalam ataupun di luar negeri, sekedar membagi informasi tentang hobi kita, mencari tahu tentang resep masakan, bahkan hingga memanfaatkan media internet untuk mempublikasikan perusahaan kita atau memanfaatkan internet sebagai sumber ekonomi kita dengan mengikuti program afiliasi merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari media internet. Bagaimana cara sebuah komputer dapat tersambung dengan jaringan internet? Materi berikut akan membahas tentang cara penyambungan ke jaringan internet.
Koneksi ke internet membutuhkan infrastruktur yang sangat mahal. Karena itu tidak mungkin dibangun oleh pengguna perorangan. Kemudian, berdirilah perusahaan-perusahaan yang menginvestasikan dananya untuk membangun infrastruktur tersebut. Perusahaan tersebut menjual jasa layanan koneksi ke internet. Perusahaan jasa layanan koneksi ke internet disebut dengan Internet
Service Provider (ISP).

1. Sejarah ISP di Indonesia
ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama, PT IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari PT Lintas Arta. Sambungan awal ke internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up. IndoNet berlokasi di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).

2. Kriteria Pemilihan ISP
Saat ini ada banyak perusahaan jasa layanan internet (ISP) yang ada di Indonesia. ISP di Indonesia tergabung dalam Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII). Jumlah ISP akan terus bertambah seiring dengan perkembangan jumlah pengguna internet di tanah air. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan kita untuk melakukan koneksi ke internet dengan berbagai pilihan koneksi. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih sebuah ISP, antara lain sebagai berikut.

a. Kecepatan transfer data
Menggunakan internet berarti mempertukarkan data-data antara dua buah komputer, misalnya mengirimkan e-mail. E-mail yang kita kirim akan dikirimkan dari komputer kita ke komputer penerima e-mail dalam bentuk data. Dalam perpindahan data dari satu komputer ke komputer lain di internet atau sebaliknya, kecepatan transfer data merupakan hal yang penting. Kecepatan transfer data dari sebuah komputer server di internet ke komputer kita sangat bergantung pada kecepatan transfer dari provider yang kita gunakan.

b. Bandwidth
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang ditransfer. Bandwidth dapat diibaratkan sebagai sebuah jalan raya yang dilewati oleh banyak kendaraan (data-data) secara bersamaan. Semakin banyak kendaraan yang lewat, maka semakin lambat laju kendaraan. Semakin lebar jalan raya, maka semakin banyak kendaraan yang dapat dilewatkan.

c. Memiliki server proxy
Server proxy berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat favorit pelanggan. Dengan adanya server proxy, pelanggan dapat mengakses website favoritnya dengan lebih cepat. Hal ini disebabkan server tersebut menyimpan halaman web yang sering dikunjungi. Jika pelanggan mengunjungi website favoritnya, pelanggan tidak perlu terhubung langsung dengan server website tersebut. Server proxy akan menghemat penggunaan bandwidth karena pelanggan tidak perlu lagi terkoneksi langsung ke website yang sering dikunjungi.

d. Memiliki backbone
Backbone adalah jaringan dasar yang menghubungkan setiap sarana telekomunikasi yang berfungsi sebagai sarana penunjang atau tulang punggung atas ketersediaan hubungan atau koneksi. Pembuatan sebuah backbone memerlukan teknologi yang tinggi dan dana yang besar. Kebanyakan ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakan bersama-sama dengan ISP lain. Penggunaan backbone secara bersama-sama dapat menghemat biaya, namun mengurangi kecepatan akses masing-masing ISP.

e. Keamanan data
Transaksi internet rawan terhadap pembajakan. Kita perlu tahu apakah sebuah ISP menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan transaksi online yang kita lakukan.

f. Layanan yang diberikan
Kita juga perlu tahu layanan apa saja yang disediakan oleh sebuah ISP. Apakah ISP tersebut memberikan account e-mail? Berapa besar account email yang disediakan? Apakah e-mail tersebut mendukung POP3? Apakah ISP tersebut dilengkapi dengan spam filter? dan berbagai layanan lain.

g. Biaya
Beberapa ISP memberikan pilihan pembayaran dengan menggunakan sistem paket. Biasanya, sistem paket akan lebih murah bila dibandingkan dengan sistem pembayaran per waktu pemakaian. Hanya saja, dalam hal ini kita perlu memperhitungkan pembayaran per waktu pemakaian.

h. Hardware
Kita juga perlu tahu berapa banyak modem yang dimiliki oleh sebuah ISP, kecepatan modem yang digunakan, dan rasio pelanggan per modem. Hal tersebut perlu kita ketahui karena akan memengaruhi layanan yang akan kita dapatkan dari ISP tersebut.

i. Teknologi yang digunakan
Kita juga perlu tahu teknologi apa saja yang dimiliki oleh sebuah ISP untuk meningkatkan kinerjanya. Beberapa ISP untuk layanan koneksi dial-up menggunakan teknologi kompresi data yang memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat. Sedangkan untuk layanan koneksi internet dengan 3G, beberapa penyedia layanan menggunakan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang memungkinkan kecepatan akses data hingga 3,6 Mbps dan bahkan sekarang ada yang mencapai kecepatan hingga 7 Mbps.

3. Jenis Pelayanan Koneksi Internet
Jenis-jenis pelayanan koneksi internet yang disediakan ISP adalah sebagai berikut.

a. Dial Up
Dial up merupakan layanan yang disediakan untuk pengguna yang ingin mengakses melalui kabel telepon, yang didukung oleh modem.

b. Mobile Access
Mobile Access merupakan layanan untuk akses internet yang dapat pengguna dapatkan secara mudah dan praktis melalui telepon selular. Layanan ini bermanfaat bagi yang memiliki perangkat telepon yang mendukung teknologi ini, baik telepon selular yang berbasis GSM maupun berbasis CDMA.

c. Hotspot
Hotspot merupakan layanan bagi pengguna yang membutuhkan koneksi internet pada lokasi-lokasi tertentu seperti di mall, café, atau bandara, bahkan sekolah pun juga bisa. Pelayanan hotspot sangat bermanfaat untuk orang yang bekerja di kota-kota besar.

d. Wireless
Wireless merupakan layanan internet yang menggunakan teknologi tanpa kabel. Layanan ini mempunyai keuntungan terkoneksinya komputer pengguna dengan jaringan global internet 24 jam dalam 7 hari seminggu. Selain itu, biaya yang ditagihkan hanya biaya koneksi internet saja, tidak dengan biaya telepon.

e. Leased Line
Jaringan Dedicated atau sering disebut leased line adalah sebuah media komunikasi yang secara kontinu digunakan untuk menghubungkan titik-titik yang ingin berkomunikasi. Media komunikasi ini ditujukan untuk bekerja tanpa henti, tanpa dibagi oleh siapa pun, dan tanpa dapat dicampuri oleh data yang bukan milik penggunanya. Biasanya media koneksi Dedicated atau Leased line ini merupakan media komunikasi dengan kecepatan tinggi, kualitas nomor satu, dan tingkat reliabilitas tinggi baik dalam menghantarkan data maupun dalam ketersediaannya (jarang bermasalah). Karena hanya satu orang yang menggunakan jalur ini, maka media ini sering disebut dengan istilah Leased line atau jalur yang disewa. Hal inilah yang membuat harga dari media jenis ini cukup mahal. Koneksi jenis Leased line menawarkan bandwidth yang cukup bervariasi tergantung pada sejauh mana kebutuhan pengguna. Biasanya dimulai dari 64 Kbps hingga 2 Mbps. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi bandwidth, nilai tersebut bisa meningkat lagi. Koneksi jenis ini sangat ideal digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang melakukan komunikasi data dalam volume yang cukup tinggi dan terus-menerus tanpa henti. Jika pola traffic data terputus-putus dan sering kali jalur komunikasi ini dalam keadaan kosong, maka menggunakan Leased line tidaklah menguntungkan karena ada ataupun
tidak traffic data di dalamnya, pengguna harus tetap membayarnya. Dedicated Leased line biasanya berupa koneksi tipe serial syncronous. Setiap ujung dari koneksi Leased line ini akan berakhir di interface serial Synchronous di sebuah router. Router tersebut akan terkoneksi ke Leased line ini melalui perantara sebuah perangkat yang disebut Channel Service Unit/Data Service Unit (CSU/DSU). Biasanya perangkat ini berupa sebuah modem Leased line. Dengan demikian, setiap leased line yang akan dipasang, harus disertai juga dengan sebuah modem dan interface synchronous pada router. Jadi, jika seorang memiliki banyak koneksi leased line, maka ia membutuhkan banyak perangkat CSU/DSU atau modem, interface synchronous router, kabel penghubung antara modem dengan router, dan beberapa media Leased line itu sendiri. Namun jika karakteristik traffic data Anda memang sangat padat penggunaannya, membutuhkan kualitas koneksi yang stabil, butuh kecepatan yang tinggi, dan tidak pernah terputus selama 24 jam, maka Leased line adalah jenis media yang paling cocok. Biasanya koneksi Leased line cukup rentan terhadap masalah. Namun, mencari sumber masalahnya relatif cukup mudah karena jalur-jalurnya dapat dengan jelas terdeteksi. Koneksi Leased line yang telah lama dan digunakan adalah koneksi menggunakan media kabel tembaga dengan sistem komunikasi synchronous serial. Namun belakangan ini, media sistem komunikasi Leased line juga sering menggunakan media kabel tembaga dengan sistem komunikasi DSL. Selain itu, teknologi cable modem juga sering kali digunakan untuk menghantarkan servis dedicated ini.

f. VSAT
Saat ini dunia bergerak semakin cepat. Diiringi kemajuan teknologi yang pesat maka transaksi bisnis yang dulunya hanya terjadi di lokal/ daerah, sekarang telah merambah antardaerah, antarpulau, bahkan antarnegara. Berbagai perusahaan telah memiliki fasilitas yang tersebar di seluruh Nusantara atau bahkan di seluruh Dunia. Di beberapa daerah, khususnya di luar Jawa seringkali infrastuktur baik Kabel Bawah Laut, Fiber Optic, Leased Line, maupun ADSL belum memadai atau bahkan tidak tersedia. Dengan demikian, satu-satunya yang paling efisien dalam rangka penyediaan bandwidth internet ke berbagai Remote Area adalah dengan media VSAT. VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah perangkat yang disebut sebagai ‘Satellite Ground Station’ dilengkapi dengan “Dish Antenna” untuk mengakses satelit dalam rangka melakukan relay data dari suatu terminal ke terminal lain (pada Konfigurasi Mesh) atau ke terminal induk/Hub (pada Konfigurasi Star). 

Keunggulan penggunaan VSAT adalah sebagai berikut.
1) Pemasangannya cepat.
2) Jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan bumi.

Kekurangan penggunaan VSAT adalah sebagai berikut.
1) Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air).
2) Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
4. Teknologi dalam Sebuah Internet Service Provider

Secara umum teknologi yang digunakan di sebuah Internet Service Provider (ISP) sebetulnya relatif sederhana yang terdiri atas:

  1. Sambungan ke internet yang besar menggunakan kecepatan yang sangat tinggi. Beberapa ISP di Indonesia mempunyai kecepatan sampai beberapa Gbps.
  2. Sambungan internet tersebut disambungkan langsung pada router yang besar, biasanya kelas Cisco atau Juniper network. Router ini akan mengatur komunikasi antara internet dengan pelanggan.
  3. Biasanya di ISP akan dipasang juga beberapa server, baik untuk web, mail, maupun berbagai keperluan lainnya.
Sebagian besar server ISP biasanya dibangun menggunakan sistem operasi Open Source. Pelanggan akan tersambung ke ISP menggunakan berbagai teknologi sambungan yang berkecepatan beberapa ratus Kbps atau Mbps.

Perangkat Keras Jaringan Komputer

Sebuah jaringan komputer, di mana satu komputer terhubung dengan komputer yang lain memiliki beberapa perangkat keras yang dibutuhkan, antara lain sebagai berikut.

1. Server
Komputer server umumnya mempunyai sistem operasi, aplikasi, dan database yang menyediakan layanan kepada komputer-komputer lain dalam jaringan. Database yang terdapat di komputer server biasanya berisi data-data yang digunakan bersama-sama oleh komputerkomputer client. Pada jaringan yang besar, di mana data-data yang harus ditangani oleh server cukup besar, server database dibuat terpisah. Jika jaringan dihubungkan ke internet, komputer server juga berfungsi sebagai gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses internet.

2. Client
Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Kemudian, client menerima pelayanan dari komputer server.

3. Kartu Jaringan atau Network Interface Card
Kartu jaringan atau LAN Card adalah perangkat keras jaringan yang dipergunakan di motherboard komputer yang terdapat di jaringan (baik server maupun client). Pada saat ini, beberapa motherboard sudah dilengkapi dengan LAN Card sehingga kita tidak perlu lagi membelinya secara terpisah. Kartu jaringan memungkinkan komputer yang terdapat dalam jaringan saling berkomunikasi dan mempertukarkan data-data. Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sebagai berikut.
a. Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
b. Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless.
c. Tipe Bus seperti ISA dan PCI.

4. Hub atau Switch
Hub berfungsi untuk membagi sinyal data dan penguat sinyal dari LAN Card. Hub memungkinkan sebuah kabel dari komputer server dihubungkan ke beberapa komputer client. Hub juga memungkinkan jarak komputer yang dihubungkan oleh kabel jaringan menjadi lebih jauh.

5. Kabel Jaringan
Kalian dapat membangun jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun besar) menggunakan berbagai tipe media transmisi. Media transmisi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu terarah (guieded/wireline) atau menggunakan kabel dan tidak terarah (unguided/wireless) atau nirkabel. Media transmisi terarah merupakan gelombang elektromagnetik yang di pandu sepanjang fisik, misalnya kabel UTP, kabel coaxial, dan kabel fiber optik. Media transmisi elektromagnetik tanpa dipandu, misalnya perambatan melalui udara, ruang hampa, dan air laut. Jenis-jenis kabel jaringan yang akan kita bahas adalah kabel UTP, kabel koaksikal, dan kabel fiber optik.

a. Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), secara fisik terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut.
1) Kecepatan dan keluaran 10 - 100 Mbps.
2) Biaya rata-rata per node murah.
3) Media dan ukuran konektor kecil.
4) Panjang kabel maksimal yang diizin-kan, yaitu 100 meter (pendek).
Kabel UTP mempunyai banyak ke-unggulan, yaitu mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektromagnetik yang berasal dari media atau perangkat lainnya. Akan tetapi, pada praktiknya administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan dapat diandalkan. Kabel UTP terdiri dari delapan pin warna (seperti gambar 4.7), di mana terdapat dua tipe kabel yang umum, yaitu kabel straight-through digunakan untuk menghubungkan sebuah hubungan dengan switch dan kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer secara peer to peet tanpa hub dan switch.

b. Kabel koaksial
Kabel koaksial terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Kabel koaksial dapat digunakan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh. Kabel koaksial memiliki ukuran beragam. Diameter yang besar memilik transmisi panjang dan menolak noise. Nama lain dari kabel ini adalah “thicknet”. Kabel ini sangat populer untuk LAN karena memiliki bandwith yang lebar, sehingga dapat kalian gunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Contoh kabel koaksial dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kabel TV, dan thin10Base5 yang biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan antar gedung.
Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut.
1) Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps.
2) Biaya rata-rata per node murah.
3) Media dan ukuran konektor medium.
4) Panjang kabel maksimal yang diizinkan, yaitu 500 meter (medium).
Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi
bus dan ring.

c. Kabel Fiber optik
Jenis kabel fiber optik merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional, serta digunakan untuk antarlantai atau gedung. Kabel fiber optik merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber optik harganya lebih mahal dibandingkan media lain. Beberapa keuntungan menggunakan kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
1) Kecepatan jaringan fiber optik beroperasi pada kecepatan tinggi.
2) Bandwith fiber optik mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
3) Distance, yaitu sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
4) Kabel-kabel fiber optik membutuhkan biaya alternatif murah

Fiber optik mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut.
1) Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps.
2) Biaya rata-rata per node cukup mahal.
3) Media dan ukuran konektor kecil.
4) Panjang kabel maksimal yang diizinkan, yaitu 2 km (panjang).

6. Konektor
Konektor adalah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan komputer. Pada jaringan komputer dikenal dengan istilah RJ45 yang merupakan konektor standar untuk kabel ethernet kategori 5, serta biasanya digunakan untuk kabel UTP.

7. PCMCIA Network Interface Card
PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung ke dalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.

8. Modem
Modem atau Modulator demodulator adalah peralatan untuk mengubah data dari bentuk digital ke analog atau sebaliknya dari analog ke digital. Modem dihubungkan ke komputer atau terminal menggunakan sebuah interface. Interface modem terdiri dari beberapa bagian, yaitu plugs, soket, pin, dan kabel.

9. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan. Repeater menguatkan sinyal yang diterima dari komputer pengirim, sehingga kekuatan sinyal sama dengan kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater, maka jarak antarkomputer di jaringan dapat dibuat semakin lebih jauh.

10. Bridge
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan (LAN) dengan jaringan yang lain. Dengan menggunakan bridge, maka sebuah jaringan lebih besar yang merupakan gabungan dari beberapa jaringan dapat diperoleh.

11. Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan adanya router, maka arus data dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain. Dengan demikian, arus data dari LAN tidak bercampur baur dengan arus data dari LAN yang lain. Ada dua jenis router yang biasa digunakan, router dedicated yang merupakan keluaran dari pabrik dan router PC. Router PC adalah komputer yang dibuat menjadi router.

12. Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan, dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.