Akses Internet

Kita membutuhkan infrastruktur yang sangat mahal, agar terkoneksi dengan internet. Infrastruktur ini tidak mungkin dibangun oleh pengguna perorangan. Namun, dibutuhkan perusahaan-perusahaan yang mempunyai modal besar untuk membangunnya. Perusahaan tersebut menjual jasa layanan internet yang sering disebut ISP. Apa ISP itu? Mari kita simak uraian materi berikut.

A. Internet Service Provider (ISP)
Jika ingin menghubungkan komputer kita ke internet, kita membutuhkan layanan koneksi internet dari sebuah penyelenggara jasa layanan internet. Penyelenggara Jasa Internet (PJI) dalam bahasa Inggris adalah Internet Service Provider, yaitu perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet. Penyelenggara jasa internet umumnya adalah perusahaan telepon yang menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
Di Indonesia ada banyak sekali ISP misalnya 3GNet, Bignet, Bitnet, Biznet, Buminet, CBN, Indonet, Indosat, Maxindo, Mitranet, Pacificnet, Telkomnet, dan lain-lain. ISP-ISP itu tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
ISP-ISP yang ada saat ini, menawarkan layanan koneksi internet yang berbeda-beda. Dari banyak ISP ini, sebaiknya kita memilih ISP yang dapat memberikan layanan terbaik. Berikut ini ada kriteria-kriteria yang dapat digunakan dalam memilih ISP.

1. Kecepatan Transfer Data
Seperti yang kita ketahui, menggunakan internet berarti menukarkan data-data dua komputer. Dalam perpindahan data dari satu computer dengan komputer yang lain, sangat memerlukan adanya kecepatan transfer data dari provider yang kita gunakan.
Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik (bit per second) dapat disimbolkan bit/s atau bps bukan bits/s. Seringkali disalahartikan dengan bytes per second atau B/S atau Bps. Berikut ini tabel kecepatan transfer data.

2. Bandwidth
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersamasama oleh data-data yang ditransfer. Semakin banyak data yang lewat, semakin lambat data-data tersebut ditransfer. Semakin besar bandwidth yang dimiliki ISP maka semakin cepat aksesnya. Dengan kata lain, bandwidth menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan (network). Sebagai gambaran, agar kalian jelas perhatikan ilustrasi berikut ini. “Informasi dapat dialirkan melalui berbagai media, misalnya kita memilih kabel sebagai medianya. Jadi, informasi dapat dialirkan melalui kabel tersebut. Kabel ini bisa kita asumsikan sebagai pipa tempat informasi disalurkan. Kemampuan maksimum dari pipa untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik, inilah yang disebut bandwidth. Semakin lebar bandwidth yang ada, tentu data yang dilewatkan akan semakin besar.”

3. Mempunyai Proxy Server
Proxy server merupakan server yang digunakan untuk menyimpan data web yang pernah diakses oleh pengguna. Proxy server dapat mempercepat akses ke situs web. Contohnya, setiap pengguna selalu mengakses suatu situs, misalnya Yahoo!. Dengan adanya proxy server, pengguna tidak perlu harus selalu mengakses secara langsung ke server Yahoo! Di Amerika tetapi cukup mengambilnya dari proxy server lokal.

4. Mempunyai Backbone
Backbone adalah saluran utama penghubung antarnetwork pada suatu daerah atau area yang jaraknya saling berjauhan. Pembuatan backbone ini memerlukan dana yang besar. Biasanya ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau memakainya bersama ISP lain untuk menghemat biaya. Tetapi, akses masing-masing ISP menjadi lebih lambat karena yang memakai banyak.

5. Keamanan Data
Keberadaan internet selain membawa manfaat, juga membawa dampak negatif seperti penipuan, carding, dan kejahatan-kejahatan internet lainnya. Untuk itu, sebelum kita memakai ISP sebaiknya kita mengetahui apakah ISP tersebut menggunakan firewall atau tidak untuk menjamin keamanan transaksi online.

6. Biaya
Biaya merupakan faktor utama dalam memilih sebuah ISP. Kita perlu mengetahui sistem pembayaran yang dikenakan sebuah ISP. Kita juga perlu mempertimbangkan berapa biaya yang kita keluarkan untuk akses internet ke ISP, karena selain membayar akses internet ke ISP, kita juga masih membayar pulsa telepon. Namun, sekarang ini ada beberapa ISP yang memberikan pilihan pembayaran sistem paket. Sistem paket biasanya lebih murah daripada sistem pembayaran per waktu pemakaian.

7. Teknologi yang Digunakan
Teknologi apa yang digunakan ISP yang kita pakai? Hal ini perlu untuk mengetahui kinerja ISP-nya. Ada beberapa ISP yang memberikan layanan koneksi dial upnya dengan menggunakan teknologi kompresi data. Teknologi kompresi data ini memungkinkan transfer data lebih cepat. Ada juga beberapa ISP menggunakan teknologi HSDPA dalam layanan koneksi internetnya yang memungkinkan kecepatan akses data hingga 2,6 Mbps.

8. Layanan Pelanggan
Urusan pelanggan dengan ISP sangatlah panjang. Mulai dari registrasi, setting PC, tagihan, sampai masalah server down, koneksi gagal, koneksi lambat, dan sebagainya. Jika pelanggan termasuk orang baru di dunia internet, harus mencari ISP yang bersedia membantu mulai dari awal sampai terkoneksi ke internet. Karena masalah jaringan internet itu tetap saja sering terjadi, maka kita perlu mengetahui apakah sebuah ISP memiliki layanan pelanggan yang siap melayani 24 jam sehari.

B. Perangkat Keras untuk Mengakses Internet
Untuk mengakses internet, kita dapat menggunakan berbagai pilihan teknologi yang ada, diantaranya melalui hubungan dial up, melalui jaringan Wireless Fidelity (WiFi), melalui jaringan LAN, melalui GPRS, dan menggunakan TV kabel. Macam-macam teknologi yang digunakan untuk akses internet membutuhkan perangkat keras yang berbeda-beda.
Berikut kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan teknologi-teknologi tersebut dalam mengakses internet.

1. Melalui Hubungan Dial up
Kita dapat memanfaatkan jalur telepon yang terdapat di kantor atau di rumah untuk mengakses internet. Cara demikian sering disebut akses internet dengan sistem dial up. Sistem akses dial up ini dilakukan dengan cara modem langsung dihubungkan dengan jaringan telepon yang menghubungkan
dengan jaringan internet. Kelebihan akses ini adalah memiliki jaringan yang luas, namun memiliki kekurangan, yaitu biaya akses yang relatif tinggi.
Sementara itu, jenis perangkat keras untuk akses internet dengan sistem dial up ini adalah saluran telepon dan modem. Saluran telepon dibutuhkan untuk menghubungkan komputer kita dengan ISP yang kita gunakan. Selanjutnya, ISP akan meneruskan akses ke internet.
Adapun modem, merupakan alat untuk mengubah sinyal digital komputer menjadi sinyal analog atau sebaliknya, mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Pada saat data atau informasi dikirimkan lewat internet, modem berfungsi menerjemahkan data atau informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog agar sinyal dapat dikirimkan melalui kabel telepon analog. Sebaliknya, pada saat data atau informasi diterima dari internet, modem berfungsi memisahkan data dari sinyal kabel telepon dan menerjemahkan data atau informasi sinyal analog menjadi sinyal digital. Dengan mekanisme demikian, modem membuat komputer dapat terhubung ke internet dan berkomunikasi dengan komputer atau jaringan lain yang sudah terhubung ke internet pula.
Kecepatan modem dalam mentransfer data dan informasi diukur dengan satuan bit per detik, dan umumnya modem yang ada di pasar memiliki kecepatan transfer 56 Kbps. Ada dua jenis modem yang terdapat di pasar yaitu modem eksternal dan modem internal. Modem internal adalah perangkat modem yang dipasang menjadi satu kesatuan dengan motherboard pada sistem unit CPU. Keuntungan menggunakan modem internal adalah harga relatif murah. Adapun kekurangannya, adalah tidak fleksibel dalam penggunaannya karena harus bongkar pasang kartu modem. Sementara itu, modem eksternal adalah perangkat modem yang terpisah dengan sistem unit CPU dan dihubungkan dengan komputer lewat kabel atau frekuensi. Penggunaan modem eksternal ini memiliki keuntungan yaitu dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain dengan mudah. Selain itu lebih aman dari gangguan petir. Adapun kerugiannya yaitu harganya relatif lebih mahal.

2. Melalui Jaringan WiFi (Wireless Fidelity)
WiFi adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengirimkan data. Gelombang yang umum digunakan di Indonesia berada pada frekuensi 2,4 GHz, dan 5,6 GHz. Hubungan akses internet melalui jaringan WiFi sebaiknya hanya digunakan jika memang penggunaan jalur dengan kabel tidak dimungkinkan. Jarak antar titik dapat mencapai 10 km atau lebih tergantung pada kekuatan antena yang digunakan. Kelemahan akses internet melalui WiFi adalah tidak stabil karena media yang digunakan adalah gelombang elekromagnetik yang rentan terhadap cuaca. Perangkat keras yang menggunakan jaringan WiFi seperti PDA, laptop, atau notebook yang dilengkapi WiFi card (kartu WiFi) dapat langsung digunakan untuk akses internet.

3. Melalui Jaringan LAN
Untuk menghubungkan komputer dengan jaringan yang besar seperti internet, dapat digunakan jaringan yang lebih kecil yaitu LAN. Akses internet dengan menggunakan jaringan LAN biasa digunakan untuk melayani pemakaian dengan jumlah banyak, contohnya warnet, kampus, sekolah, perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta, dan lain-lain. Akses internet melalui jaringan LAN adalah dengan menggunakan komputer sebagai server yang dihubungkan dengan penyedia layanan internet melalui telepon baik kabel maupun nonkabel. Agar dapat terhubung dengan komputer server di LAN, maka komputer kita harus dilengkapi kartu jaringan (LAN card). Sekarang ini, LAN card sudah menyatu dengan motherboard pada beberapa komputer keluaran terbaru. Selain itu, kita juga membutuhkan kabel UTP untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain.

4. Melalui GPRS
GPRS adalah singkatan dari General Pocket Radio Service. Akses internet melalui GPRS ini menggunakan gelombang radio sebagai penghubung komputer dengan jaringan internet. Akses internet melalui GPRS membutuhkan telepon selular dan sim card yang dilengkapi fasilitas GPRS. Selain itu kita harus menyediakan kabel data, sinar infrared, atau bluetooth untuk menghubungkan handphone dengan komputer. Akses dengan GPRS ini memiliki kelebihan yaitu akses dapat dilaksanakan walaupun alat komunikasi atau pengguna bergerak.
Sementara itu dalam penghitungan biaya akses didasarkan banyaknya data yang diakses tanpa dibatasi lamanya waktu akses. Adapun kekurangan dari akses internet dengan menggunakan GPRS adalah kita harus melakukan setting tertentu pada ponsel, padahal setiap merk handphone dan operator seluler memiliki cara tersendiri untuk mengaktifkan GPRS.

5. Menggunakan TV Kabel
Akses internet dengan menggunakan TV kabel telah banyak dilakukan. Penggunaan jaringan TV kabel untuk akses internet mempunyai kelebihan yaitu kita dapat melakukan akses internet setiap saat tanpa ada gangguan sepenuhnya jaringan telepon. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mengakses internet dengan menggunakan TV kabel, yaitu:
  1. berlangganan dengan penyedia layanan TV kabel yang memiliki layanan internet,
  2. perangkat komputer standar yang dilengkapi dengan sistem operasi dan perangkat lunak lainnya yang mendukung akses internet.
  3. menggunakan modem khusus yang dirancang untuk TV kabel, seperti kabel modem dengan Docsis System.
  4. Ethernet card.

C. Perangkat Lunak untuk Mengakses Internet
Kita memerlukan sistem operasi yang mendukung jaringan dan protokol-protokol yang digunakan untuk internet untuk melakukan akses internet. Selain sistem operasi yang mendukung, ada aplikasi-aplikasi yang harus digunakan untuk berhubungan dengan internet.

1. Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai jembatan antara aplikasi dan perangkat keras di mana aplikasi dijalankan. Apabila sebuah aplikasi membutuhkan akses ke perangkat keras, misalnya ketika melakukan penyimpanan data ke disket, maka proses akan dilakukan oleh aplikasi melalui perantaraan sistem operasi. Saat ini, ada banyak sistem operasi, namun yang paling banyak digunakan adalah Windows, Linux untuk PC berbasis intel, dan MacOs untuk sistem operasi berbasis Macintosh. Pemilihan sistem operasi akan menentukan aplikasi apa yang digunakan.

2. Aplikasi Browser
Aplikasi browser berfungsi menampilkan informasi yang diperoleh dari internet. Misalnya, Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Internet Explorer adalah browser yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet. Internet Explorer memberikan keuntungan yaitu kemudahan penginstalan browser. Dengan menginstal sistem operasi Windows, Internet Explorer pun secara otomatis terinstal dalam komputer. Oleh karena itu, pengguna tidak perlu repot menginstal browser internet secara terpisah. Sementara itu, Mozilla Firefox merupakan browser favorit setelah Internet Explorer. Mozilla Firefox memiliki fitur yang memberikan beberapa keuntungan bagi penggunanya, yaitu pengguna tidak perlu membuka satu jendela browser hanya membuka satu URL. Oleh karena itu, apabila pengguna ingin membuka banyak URL sekaligus, maka desktop tidak mudah menjadi padat oleh banyak jendela browser. Selain itu, pengguna dapat menjelajah internet dan mengelompokkan URL yang terbuka dalam waktu bersamaan. Misalnya, dalam satu jendela browser pengguna membuka URL-URL dengan topik teknologi informasi dan satu jendela browser lain untuk URL - URL dengan topik bisnis.

3. Aplikasi Opsional
Selain perangkat lunak berupa sistem operasi dan aplikasi browser, ada pula perangkat lunak yang opsional. Artinya, tanpa perangkat lunak demikian pengguna masih dapat mengakses internet. Aplikasi-aplikasi opsional antara lain:
a. Aplikasi E-mail seperti Microsoft Outlook, Outlook Express, dan Mozilla Thunderbird.
b. Aplikasi chatting seperti mIRC, ICQ, dan Yahoo!Messenger.
c. Aplikasi pengelola download seperti Flashget dan Internet Download Manager.

Sumber : BSE-TIK, Dhanang Sukmana Adi & Yuliani Siyamtiningtyas, Bab. 3

BAB 3. Kecepatan Akses Internet

1. Akses Internet
2. Kecepatan Akses Internet


Latihan Soal
Hasil Latihan Soal

Alamat Email Siswa

Kecepatan Akses Internet

Akses internet baik menggunakan komputer kantor, komputer rumah, atau di warung internet (warnet) akan membuat pengguna internet kurang nyaman apabila kecepatan akses internet tidak sesuai keinginan pengguna. Untuk mengatur kecepatan internet, sekarang ini banyak ditawarkan program aplikasi yang dapat mengatur atau bahkan meningkatkan kecepatan akses internet. Satuan apakah yang digunakan untuk mengukur besarnya kecepatan akses internet? Faktor apa saja yang memengaruhi kecepatan akses internet? Pada bab 2, kalian telah mempelajari jaringan internet sehingga sudah paham tentang prinsip kerja internet. Selanjutnya, pada bab ini kalian akan mempelajari tentang kecepatan dalam mengakses internet.
Setelah mempelajari materi pada bab ini kalian akan dapat memahami kecepatan transfer data, menyebutkan satuan paket data yang sering digunakan dalam komputer, dan mengetahui berbagai tipe kecepatan akses internet.

Pernahkah kalian mengalami peristiwa kian lambatnya kecepatan pada saat mengakses internet baik melalui komputer pribadi atau komputer di sebuah warnet? Kecepatan akses internet sangat berpengaruh pada kecepatan suatu data dapat ditampilkan atau di-download. Materi berikut akan membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan kecepatan akses internet mulai dari satuan yang digunakan sampai faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan akses internet.

A. Kecepatan Transfer Data
Dalam jaringan, komputer berkomunikasi dengan mengirimkan paketpaket data dari satu komputer ke komputer lainnya. Kecepatan transfer data adalah banyaknya paket data yang dapat dikirim atau diterima komputer satiap satu satuan waktu. Satuan kecepatan transfer data adalah bps (bits per second), misalnya satu karakter data diwakili dengan 1 bytes atau 8 bits. Untuk mengirimkan data, komputer akan menambahkan 1 bit di depan sebagai awal data dan 1 bit di akhir data, sehingga setiap karakter diwakili 10 bits. Jika kecepatan suatu modem adalah 28.000 bps berarti modem tersebut dapat melewatkan data sebanyak 2.800 (yaitu 28.000/10) karakter setiap detik.
Dalam komputer dikenal satuan bit, yaitu binary digit atau angka biner. Jadi, 1 bit sama dengan 1 karakter/huruf dalam sistem bilangan biner. Suatu paket data biasanya terdiri dari beberapa bit tergantung sistem yang digunakan.
Secara umum satuan paket data yang sering digunakan dalam komputer adalah sebagai berikut.
1 byte = 8 bit = 1 karakter
1 KB = 1 kilobytes = 210 bytes = 1.024 bytes
1 MB = 1 Megabytes = 220 bytes = 1.048.576 bytes
1 GB = 1 Gigabytes = 230 bytes = 1.073.741.824 bytes

B. Kecepatan Akses Internet
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat menghubungkan komputer kita dengan internet melalui berbagai cara. Ada beberapa pilihan tipe kecepatan internet yang dapat kita gunakan, berikut ini adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran yang kita pilih.

1. Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN
Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jika sudah dan kalian memiliki komputer, maka kalian dapat terkoneksi dengan internet. Cara menghubungkan komputer ke internet adalah menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara kalian terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telepon reguler (PSTN), contohnya adalah “Telkomnet Instan” dari ISP Telkom. Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umunya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer). Kecepatan akses internet menggunakan dial up
dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).

2. Kecepatan Akses Internet melalui ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1.104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Kecepatan maksimum yang dapat digunakan pada generasi terakhir modem ADSL menggunakan teknologi ADSL 2+ adalah sekitar 15Mbps untuk jarak antara rumah ke sentral telepon sekitar 1,5 km. Pada saat ini, Speedy Telkom di banyak tempat di Indonesia telah menggunakan kecepatan 1Mbps, tetapi di beberapa tempat masih berkecepatan 384 Kbps.
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL? Perhatikan uraian berikut!
  • Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
  • Untuk line rate 384 kbps, kecepatan download yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
  • Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
  • Untuk line rate 512 kbps, kecepatan download yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.

3. Kecepatan Akses Internet melalui GPRS
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service, yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook, dan handheld komputer. Namun, dalam implementasinya hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut.
a. Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
b. Software yang dipergunakan
c. Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

4. Kecepatan Akses Internet melalui 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang dapat memberikan kecepatan akses sebagai berikut.
a. Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
b. Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
c. Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G. Operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk dapat memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network
elementnya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan telepon telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu, Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
Modem 3G dapat berupa handphone atau berupa USB seperti flashdisk. Biasanya kita akan membutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menggunakan modem 3G di komputer. Kecepatan akses internet yang dapat diperoleh menggunakan modem 3G sangat tergantung pada lokasi tower selular yang mendukung akses 3G. Untuk lokasi yang dekat sekitar 100 - 200 meter dari tower operator selular 3G, kita mungkin akan memperoleh akses internet sekitar 1 - 2 Mbps. Untuk lokasi di luar kota atau daerah yang jauh dari tower operator selular 3G kemungkinan kita akan memperoleh kecepatan cukup pelan sekitar 9,6 - 20 Kbps.

5. Kecepatan Akses Internet melalui WiFi
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. WiFi memiliki pengertian, yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan. Spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
WiFi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio, sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. WiFi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, tetapi WiFi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Oleh karena itu, banyak orang mengasosiasikan WiFi dengan “kebebasan” karena teknologi WiFi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “WiFi Hotspot”. Juga salah satu kelebihan dari WiFi adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Pada komputer jenis laptop, biasanya sudah terdapat sebuah Wireless Fidelity (WiFi) secara internal yang dapat langsung dipakai di ruangan yang telah tersedia Hotspot. Sebagian besar peralatan WiFi biasanya bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Hotspot adalah istilah yang digunakan bagi jaringan internet berbasis WiFi sebuah ruangan. Kecepatan akses internet menggunakan WiFi cukup cepat dengan kecepatan minimal 1 Mbps sampai dengan sekitar 54 Mbps.

6. Kecepatan Akses Internet melalui Wibro (Wireless Broadband)
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat, termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien daripada WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih dapat diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.

7. Kecepatan Akses Internet melalui LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahaan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) dihubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.

8. Kecepatan Akses Internet melalui TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar istilah Televisi/TV kabel? Siaran televisi sering menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).
Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel adalah dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27 Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5 Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (Ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke televisi dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

Sumber : BSE-TIK, Doni Wahyudi & Ade Ayustina Kinari, Bab.3

Buku BSE

Untuk membaca/membuka buku BSE TIK kelas 9, silakan klik disini