Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecepatan Akses Internet

Dalam praktiknya, kecepatan akses yang diperoleh seorang user ketika menggunakan internet adalah tidak mutlak sama dengan kecepatan yang ditawarkan oleh ISP. Banyak faktor yang memengaruhi kecepatan akses internet secara nyata, antara lain sebagai berikut.

1. Media Transmisi
Faktor pertama yang dapat memengaruhi kecepatan akses internet adalah media transmisi. Apa saja media transmisi yang memengaruhi kecepatan akses internet tersebut? Pelajari materi berikut dengan baik.
  1. Bahan perantara yang digunakan untuk menghubungkan komputer, baik komputer dengan komputer dalam jaringan lokal (LAN), komputer ke ISP dan ISP ke internet. Misalnya hubungan yang menggunakan gelombang radio tentu lebih cepat daripada menggunakan kabel serat optik dan transmisi melalui kabel serat optik lebih cepat dibandingkan melalui kabel tembaga.
  2. Jarak user ke server. Semakin jauh jarak antara user dan server, maka waktu yang diperlukan untuk memperoleh akses juga semakin lama. Misalnya seseorang di Semarang yang ingin mengakses situs milik perusahaan di Amerika Serikat tentu memerlukan waktu lebih lama dibandingkan jika ia hanya mengakses informasi milik perusahaan di Jakarta.
  3. Cara penyambungan ke internet. Sambungan internet dengan cara dial up adalah penyambungan melalui jalur telepon rumah. Secara ideal kecepatan sinyal telepon adalah 56 kbps, tetapi di Indonesia sampai sekarang masih menggunakan frekuensi 33,6 kHz sehingga kecepatan transfer data dalam internet dengan cara dial up pada praktiknya hanya sekitar 33,6 kbps. Sedangkan penyambungan internet dengan cara broadband/wireless dapat memberikan akses yang lebih cepat, yaitu sekitar 50 – 90 kbps.
2. Kecepatan Jaringan
Kecepatan jaringan ditentukan oleh topologi jaringan dan kemampuan NIC (Network Interface Card) atau LAN Card. Jaringan yang menggunakan topologi ring memiliki kecepatan akses yang lebih lambat dibandingkan dengan topologi star. Kemampuan LAN card bervariasi mulai 10 Mbps, fast ethernet 100 Mbps, sampai Gbps.

3. Banyaknya User
Satu buah server atau website dapat digunakan atau diakses oleh beberapa user. Jika banyak user yang mengakses satu website/server pada waktu yang bersamaan, kecepatan akses jaringan akan dibagi rata kepada semua user, sehingga semakin banyak user yang mengakses satu website maka kecepatan akses pun semakin rendah.

4. Besarnya Bandwidth
Bandwith merupakan kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi data antarkomputer pada jaringan atau internet. Besar bandwidth yang disewa ISP ke Backbone internet berpengaruh pada kecepatan akses internet yang diterima oleh pelanggan. Semakin besar bandwidth yang dimiliki, semakin besar kecepatan akses yang diterima.

5. Kecepatan Server
Kemampuan dan kecepatan server akan berpengaruh pada kecepatan akses internet yang dapat dinikmati oleh pelanggan. Semakin cepat server tersebut, maka kecepatan akses semakin besar.

Cara Memperoleh Sambungan Internet

Internet kita kenal sebagai media penyaji informasi yang sangat luas, bebas, dan sepertinya tanpa aturan. Informasi yang disajikan bahkan sangat beragam. Sepertinya informasi apapun yang kita inginkan, internet mampu menyediakannya. Dapatkah kalian menyebutkan informasi yang tidak ada di internet? Tentunya kalian kesulitan untuk menjawabnya, bukan?
Jika kita berbicara tentang internet sepertinya akan sangat panjang, manfaatnyapun bisa sangat beragam bagi setiap user (pengguna). Bagi seorang pebisnis, informasi yang dicari di internet mungkin akan sangat berbeda dengan seorang siswa atau mahasiswa. Untuk pebisnis, internet dapat digunakan untuk transaksi online, berkomunikasi dengan relasi yang ada di luar negeri dengan menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol), e-mail, atau sekedar text chat saja. Mencari informasi tentang peluang-peluang bisnis baru yang mungkin dapat ia kembangkan. Untuk siswa atau mahasiswa, banyak sekali portal yang menyediakan media untuk pengembangan ilmu pengetahuan mereka, seperti ilmu komputer, e-dukasi, dan masih banyak lagi. Mencari lowongan pekerjaan di dalam ataupun di luar negeri, sekedar membagi informasi tentang hobi kita, mencari tahu tentang resep masakan, bahkan hingga memanfaatkan media internet untuk mempublikasikan perusahaan kita atau memanfaatkan internet sebagai sumber ekonomi kita dengan mengikuti program afiliasi merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari media internet. Bagaimana cara sebuah komputer dapat tersambung dengan jaringan internet? Materi berikut akan membahas tentang cara penyambungan ke jaringan internet.
Koneksi ke internet membutuhkan infrastruktur yang sangat mahal. Karena itu tidak mungkin dibangun oleh pengguna perorangan. Kemudian, berdirilah perusahaan-perusahaan yang menginvestasikan dananya untuk membangun infrastruktur tersebut. Perusahaan tersebut menjual jasa layanan koneksi ke internet. Perusahaan jasa layanan koneksi ke internet disebut dengan Internet
Service Provider (ISP).

1. Sejarah ISP di Indonesia
ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama, PT IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari PT Lintas Arta. Sambungan awal ke internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up. IndoNet berlokasi di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).

2. Kriteria Pemilihan ISP
Saat ini ada banyak perusahaan jasa layanan internet (ISP) yang ada di Indonesia. ISP di Indonesia tergabung dalam Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII). Jumlah ISP akan terus bertambah seiring dengan perkembangan jumlah pengguna internet di tanah air. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan kita untuk melakukan koneksi ke internet dengan berbagai pilihan koneksi. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih sebuah ISP, antara lain sebagai berikut.

a. Kecepatan transfer data
Menggunakan internet berarti mempertukarkan data-data antara dua buah komputer, misalnya mengirimkan e-mail. E-mail yang kita kirim akan dikirimkan dari komputer kita ke komputer penerima e-mail dalam bentuk data. Dalam perpindahan data dari satu komputer ke komputer lain di internet atau sebaliknya, kecepatan transfer data merupakan hal yang penting. Kecepatan transfer data dari sebuah komputer server di internet ke komputer kita sangat bergantung pada kecepatan transfer dari provider yang kita gunakan.

b. Bandwidth
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang ditransfer. Bandwidth dapat diibaratkan sebagai sebuah jalan raya yang dilewati oleh banyak kendaraan (data-data) secara bersamaan. Semakin banyak kendaraan yang lewat, maka semakin lambat laju kendaraan. Semakin lebar jalan raya, maka semakin banyak kendaraan yang dapat dilewatkan.

c. Memiliki server proxy
Server proxy berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat favorit pelanggan. Dengan adanya server proxy, pelanggan dapat mengakses website favoritnya dengan lebih cepat. Hal ini disebabkan server tersebut menyimpan halaman web yang sering dikunjungi. Jika pelanggan mengunjungi website favoritnya, pelanggan tidak perlu terhubung langsung dengan server website tersebut. Server proxy akan menghemat penggunaan bandwidth karena pelanggan tidak perlu lagi terkoneksi langsung ke website yang sering dikunjungi.

d. Memiliki backbone
Backbone adalah jaringan dasar yang menghubungkan setiap sarana telekomunikasi yang berfungsi sebagai sarana penunjang atau tulang punggung atas ketersediaan hubungan atau koneksi. Pembuatan sebuah backbone memerlukan teknologi yang tinggi dan dana yang besar. Kebanyakan ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakan bersama-sama dengan ISP lain. Penggunaan backbone secara bersama-sama dapat menghemat biaya, namun mengurangi kecepatan akses masing-masing ISP.

e. Keamanan data
Transaksi internet rawan terhadap pembajakan. Kita perlu tahu apakah sebuah ISP menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan transaksi online yang kita lakukan.

f. Layanan yang diberikan
Kita juga perlu tahu layanan apa saja yang disediakan oleh sebuah ISP. Apakah ISP tersebut memberikan account e-mail? Berapa besar account email yang disediakan? Apakah e-mail tersebut mendukung POP3? Apakah ISP tersebut dilengkapi dengan spam filter? dan berbagai layanan lain.

g. Biaya
Beberapa ISP memberikan pilihan pembayaran dengan menggunakan sistem paket. Biasanya, sistem paket akan lebih murah bila dibandingkan dengan sistem pembayaran per waktu pemakaian. Hanya saja, dalam hal ini kita perlu memperhitungkan pembayaran per waktu pemakaian.

h. Hardware
Kita juga perlu tahu berapa banyak modem yang dimiliki oleh sebuah ISP, kecepatan modem yang digunakan, dan rasio pelanggan per modem. Hal tersebut perlu kita ketahui karena akan memengaruhi layanan yang akan kita dapatkan dari ISP tersebut.

i. Teknologi yang digunakan
Kita juga perlu tahu teknologi apa saja yang dimiliki oleh sebuah ISP untuk meningkatkan kinerjanya. Beberapa ISP untuk layanan koneksi dial-up menggunakan teknologi kompresi data yang memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat. Sedangkan untuk layanan koneksi internet dengan 3G, beberapa penyedia layanan menggunakan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang memungkinkan kecepatan akses data hingga 3,6 Mbps dan bahkan sekarang ada yang mencapai kecepatan hingga 7 Mbps.

3. Jenis Pelayanan Koneksi Internet
Jenis-jenis pelayanan koneksi internet yang disediakan ISP adalah sebagai berikut.

a. Dial Up
Dial up merupakan layanan yang disediakan untuk pengguna yang ingin mengakses melalui kabel telepon, yang didukung oleh modem.

b. Mobile Access
Mobile Access merupakan layanan untuk akses internet yang dapat pengguna dapatkan secara mudah dan praktis melalui telepon selular. Layanan ini bermanfaat bagi yang memiliki perangkat telepon yang mendukung teknologi ini, baik telepon selular yang berbasis GSM maupun berbasis CDMA.

c. Hotspot
Hotspot merupakan layanan bagi pengguna yang membutuhkan koneksi internet pada lokasi-lokasi tertentu seperti di mall, café, atau bandara, bahkan sekolah pun juga bisa. Pelayanan hotspot sangat bermanfaat untuk orang yang bekerja di kota-kota besar.

d. Wireless
Wireless merupakan layanan internet yang menggunakan teknologi tanpa kabel. Layanan ini mempunyai keuntungan terkoneksinya komputer pengguna dengan jaringan global internet 24 jam dalam 7 hari seminggu. Selain itu, biaya yang ditagihkan hanya biaya koneksi internet saja, tidak dengan biaya telepon.

e. Leased Line
Jaringan Dedicated atau sering disebut leased line adalah sebuah media komunikasi yang secara kontinu digunakan untuk menghubungkan titik-titik yang ingin berkomunikasi. Media komunikasi ini ditujukan untuk bekerja tanpa henti, tanpa dibagi oleh siapa pun, dan tanpa dapat dicampuri oleh data yang bukan milik penggunanya. Biasanya media koneksi Dedicated atau Leased line ini merupakan media komunikasi dengan kecepatan tinggi, kualitas nomor satu, dan tingkat reliabilitas tinggi baik dalam menghantarkan data maupun dalam ketersediaannya (jarang bermasalah). Karena hanya satu orang yang menggunakan jalur ini, maka media ini sering disebut dengan istilah Leased line atau jalur yang disewa. Hal inilah yang membuat harga dari media jenis ini cukup mahal. Koneksi jenis Leased line menawarkan bandwidth yang cukup bervariasi tergantung pada sejauh mana kebutuhan pengguna. Biasanya dimulai dari 64 Kbps hingga 2 Mbps. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi bandwidth, nilai tersebut bisa meningkat lagi. Koneksi jenis ini sangat ideal digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang melakukan komunikasi data dalam volume yang cukup tinggi dan terus-menerus tanpa henti. Jika pola traffic data terputus-putus dan sering kali jalur komunikasi ini dalam keadaan kosong, maka menggunakan Leased line tidaklah menguntungkan karena ada ataupun
tidak traffic data di dalamnya, pengguna harus tetap membayarnya. Dedicated Leased line biasanya berupa koneksi tipe serial syncronous. Setiap ujung dari koneksi Leased line ini akan berakhir di interface serial Synchronous di sebuah router. Router tersebut akan terkoneksi ke Leased line ini melalui perantara sebuah perangkat yang disebut Channel Service Unit/Data Service Unit (CSU/DSU). Biasanya perangkat ini berupa sebuah modem Leased line. Dengan demikian, setiap leased line yang akan dipasang, harus disertai juga dengan sebuah modem dan interface synchronous pada router. Jadi, jika seorang memiliki banyak koneksi leased line, maka ia membutuhkan banyak perangkat CSU/DSU atau modem, interface synchronous router, kabel penghubung antara modem dengan router, dan beberapa media Leased line itu sendiri. Namun jika karakteristik traffic data Anda memang sangat padat penggunaannya, membutuhkan kualitas koneksi yang stabil, butuh kecepatan yang tinggi, dan tidak pernah terputus selama 24 jam, maka Leased line adalah jenis media yang paling cocok. Biasanya koneksi Leased line cukup rentan terhadap masalah. Namun, mencari sumber masalahnya relatif cukup mudah karena jalur-jalurnya dapat dengan jelas terdeteksi. Koneksi Leased line yang telah lama dan digunakan adalah koneksi menggunakan media kabel tembaga dengan sistem komunikasi synchronous serial. Namun belakangan ini, media sistem komunikasi Leased line juga sering menggunakan media kabel tembaga dengan sistem komunikasi DSL. Selain itu, teknologi cable modem juga sering kali digunakan untuk menghantarkan servis dedicated ini.

f. VSAT
Saat ini dunia bergerak semakin cepat. Diiringi kemajuan teknologi yang pesat maka transaksi bisnis yang dulunya hanya terjadi di lokal/ daerah, sekarang telah merambah antardaerah, antarpulau, bahkan antarnegara. Berbagai perusahaan telah memiliki fasilitas yang tersebar di seluruh Nusantara atau bahkan di seluruh Dunia. Di beberapa daerah, khususnya di luar Jawa seringkali infrastuktur baik Kabel Bawah Laut, Fiber Optic, Leased Line, maupun ADSL belum memadai atau bahkan tidak tersedia. Dengan demikian, satu-satunya yang paling efisien dalam rangka penyediaan bandwidth internet ke berbagai Remote Area adalah dengan media VSAT. VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah perangkat yang disebut sebagai ‘Satellite Ground Station’ dilengkapi dengan “Dish Antenna” untuk mengakses satelit dalam rangka melakukan relay data dari suatu terminal ke terminal lain (pada Konfigurasi Mesh) atau ke terminal induk/Hub (pada Konfigurasi Star). 

Keunggulan penggunaan VSAT adalah sebagai berikut.
1) Pemasangannya cepat.
2) Jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan bumi.

Kekurangan penggunaan VSAT adalah sebagai berikut.
1) Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air).
2) Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
4. Teknologi dalam Sebuah Internet Service Provider

Secara umum teknologi yang digunakan di sebuah Internet Service Provider (ISP) sebetulnya relatif sederhana yang terdiri atas:

  1. Sambungan ke internet yang besar menggunakan kecepatan yang sangat tinggi. Beberapa ISP di Indonesia mempunyai kecepatan sampai beberapa Gbps.
  2. Sambungan internet tersebut disambungkan langsung pada router yang besar, biasanya kelas Cisco atau Juniper network. Router ini akan mengatur komunikasi antara internet dengan pelanggan.
  3. Biasanya di ISP akan dipasang juga beberapa server, baik untuk web, mail, maupun berbagai keperluan lainnya.
Sebagian besar server ISP biasanya dibangun menggunakan sistem operasi Open Source. Pelanggan akan tersambung ke ISP menggunakan berbagai teknologi sambungan yang berkecepatan beberapa ratus Kbps atau Mbps.

Perangkat Keras Jaringan Komputer

Sebuah jaringan komputer, di mana satu komputer terhubung dengan komputer yang lain memiliki beberapa perangkat keras yang dibutuhkan, antara lain sebagai berikut.

1. Server
Komputer server umumnya mempunyai sistem operasi, aplikasi, dan database yang menyediakan layanan kepada komputer-komputer lain dalam jaringan. Database yang terdapat di komputer server biasanya berisi data-data yang digunakan bersama-sama oleh komputerkomputer client. Pada jaringan yang besar, di mana data-data yang harus ditangani oleh server cukup besar, server database dibuat terpisah. Jika jaringan dihubungkan ke internet, komputer server juga berfungsi sebagai gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses internet.

2. Client
Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Kemudian, client menerima pelayanan dari komputer server.

3. Kartu Jaringan atau Network Interface Card
Kartu jaringan atau LAN Card adalah perangkat keras jaringan yang dipergunakan di motherboard komputer yang terdapat di jaringan (baik server maupun client). Pada saat ini, beberapa motherboard sudah dilengkapi dengan LAN Card sehingga kita tidak perlu lagi membelinya secara terpisah. Kartu jaringan memungkinkan komputer yang terdapat dalam jaringan saling berkomunikasi dan mempertukarkan data-data. Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sebagai berikut.
a. Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
b. Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless.
c. Tipe Bus seperti ISA dan PCI.

4. Hub atau Switch
Hub berfungsi untuk membagi sinyal data dan penguat sinyal dari LAN Card. Hub memungkinkan sebuah kabel dari komputer server dihubungkan ke beberapa komputer client. Hub juga memungkinkan jarak komputer yang dihubungkan oleh kabel jaringan menjadi lebih jauh.

5. Kabel Jaringan
Kalian dapat membangun jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun besar) menggunakan berbagai tipe media transmisi. Media transmisi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu terarah (guieded/wireline) atau menggunakan kabel dan tidak terarah (unguided/wireless) atau nirkabel. Media transmisi terarah merupakan gelombang elektromagnetik yang di pandu sepanjang fisik, misalnya kabel UTP, kabel coaxial, dan kabel fiber optik. Media transmisi elektromagnetik tanpa dipandu, misalnya perambatan melalui udara, ruang hampa, dan air laut. Jenis-jenis kabel jaringan yang akan kita bahas adalah kabel UTP, kabel koaksikal, dan kabel fiber optik.

a. Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), secara fisik terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut.
1) Kecepatan dan keluaran 10 - 100 Mbps.
2) Biaya rata-rata per node murah.
3) Media dan ukuran konektor kecil.
4) Panjang kabel maksimal yang diizin-kan, yaitu 100 meter (pendek).
Kabel UTP mempunyai banyak ke-unggulan, yaitu mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektromagnetik yang berasal dari media atau perangkat lainnya. Akan tetapi, pada praktiknya administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan dapat diandalkan. Kabel UTP terdiri dari delapan pin warna (seperti gambar 4.7), di mana terdapat dua tipe kabel yang umum, yaitu kabel straight-through digunakan untuk menghubungkan sebuah hubungan dengan switch dan kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer secara peer to peet tanpa hub dan switch.

b. Kabel koaksial
Kabel koaksial terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Kabel koaksial dapat digunakan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh. Kabel koaksial memiliki ukuran beragam. Diameter yang besar memilik transmisi panjang dan menolak noise. Nama lain dari kabel ini adalah “thicknet”. Kabel ini sangat populer untuk LAN karena memiliki bandwith yang lebar, sehingga dapat kalian gunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Contoh kabel koaksial dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kabel TV, dan thin10Base5 yang biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan antar gedung.
Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut.
1) Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps.
2) Biaya rata-rata per node murah.
3) Media dan ukuran konektor medium.
4) Panjang kabel maksimal yang diizinkan, yaitu 500 meter (medium).
Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi
bus dan ring.

c. Kabel Fiber optik
Jenis kabel fiber optik merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional, serta digunakan untuk antarlantai atau gedung. Kabel fiber optik merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber optik harganya lebih mahal dibandingkan media lain. Beberapa keuntungan menggunakan kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
1) Kecepatan jaringan fiber optik beroperasi pada kecepatan tinggi.
2) Bandwith fiber optik mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
3) Distance, yaitu sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
4) Kabel-kabel fiber optik membutuhkan biaya alternatif murah

Fiber optik mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut.
1) Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps.
2) Biaya rata-rata per node cukup mahal.
3) Media dan ukuran konektor kecil.
4) Panjang kabel maksimal yang diizinkan, yaitu 2 km (panjang).

6. Konektor
Konektor adalah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan komputer. Pada jaringan komputer dikenal dengan istilah RJ45 yang merupakan konektor standar untuk kabel ethernet kategori 5, serta biasanya digunakan untuk kabel UTP.

7. PCMCIA Network Interface Card
PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung ke dalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.

8. Modem
Modem atau Modulator demodulator adalah peralatan untuk mengubah data dari bentuk digital ke analog atau sebaliknya dari analog ke digital. Modem dihubungkan ke komputer atau terminal menggunakan sebuah interface. Interface modem terdiri dari beberapa bagian, yaitu plugs, soket, pin, dan kabel.

9. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan. Repeater menguatkan sinyal yang diterima dari komputer pengirim, sehingga kekuatan sinyal sama dengan kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater, maka jarak antarkomputer di jaringan dapat dibuat semakin lebih jauh.

10. Bridge
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan (LAN) dengan jaringan yang lain. Dengan menggunakan bridge, maka sebuah jaringan lebih besar yang merupakan gabungan dari beberapa jaringan dapat diperoleh.

11. Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan adanya router, maka arus data dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain. Dengan demikian, arus data dari LAN tidak bercampur baur dengan arus data dari LAN yang lain. Ada dua jenis router yang biasa digunakan, router dedicated yang merupakan keluaran dari pabrik dan router PC. Router PC adalah komputer yang dibuat menjadi router.

12. Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan, dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.

Akses Internet

Kita membutuhkan infrastruktur yang sangat mahal, agar terkoneksi dengan internet. Infrastruktur ini tidak mungkin dibangun oleh pengguna perorangan. Namun, dibutuhkan perusahaan-perusahaan yang mempunyai modal besar untuk membangunnya. Perusahaan tersebut menjual jasa layanan internet yang sering disebut ISP. Apa ISP itu? Mari kita simak uraian materi berikut.

A. Internet Service Provider (ISP)
Jika ingin menghubungkan komputer kita ke internet, kita membutuhkan layanan koneksi internet dari sebuah penyelenggara jasa layanan internet. Penyelenggara Jasa Internet (PJI) dalam bahasa Inggris adalah Internet Service Provider, yaitu perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet. Penyelenggara jasa internet umumnya adalah perusahaan telepon yang menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
Di Indonesia ada banyak sekali ISP misalnya 3GNet, Bignet, Bitnet, Biznet, Buminet, CBN, Indonet, Indosat, Maxindo, Mitranet, Pacificnet, Telkomnet, dan lain-lain. ISP-ISP itu tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
ISP-ISP yang ada saat ini, menawarkan layanan koneksi internet yang berbeda-beda. Dari banyak ISP ini, sebaiknya kita memilih ISP yang dapat memberikan layanan terbaik. Berikut ini ada kriteria-kriteria yang dapat digunakan dalam memilih ISP.

1. Kecepatan Transfer Data
Seperti yang kita ketahui, menggunakan internet berarti menukarkan data-data dua komputer. Dalam perpindahan data dari satu computer dengan komputer yang lain, sangat memerlukan adanya kecepatan transfer data dari provider yang kita gunakan.
Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik (bit per second) dapat disimbolkan bit/s atau bps bukan bits/s. Seringkali disalahartikan dengan bytes per second atau B/S atau Bps. Berikut ini tabel kecepatan transfer data.

2. Bandwidth
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersamasama oleh data-data yang ditransfer. Semakin banyak data yang lewat, semakin lambat data-data tersebut ditransfer. Semakin besar bandwidth yang dimiliki ISP maka semakin cepat aksesnya. Dengan kata lain, bandwidth menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan (network). Sebagai gambaran, agar kalian jelas perhatikan ilustrasi berikut ini. “Informasi dapat dialirkan melalui berbagai media, misalnya kita memilih kabel sebagai medianya. Jadi, informasi dapat dialirkan melalui kabel tersebut. Kabel ini bisa kita asumsikan sebagai pipa tempat informasi disalurkan. Kemampuan maksimum dari pipa untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik, inilah yang disebut bandwidth. Semakin lebar bandwidth yang ada, tentu data yang dilewatkan akan semakin besar.”

3. Mempunyai Proxy Server
Proxy server merupakan server yang digunakan untuk menyimpan data web yang pernah diakses oleh pengguna. Proxy server dapat mempercepat akses ke situs web. Contohnya, setiap pengguna selalu mengakses suatu situs, misalnya Yahoo!. Dengan adanya proxy server, pengguna tidak perlu harus selalu mengakses secara langsung ke server Yahoo! Di Amerika tetapi cukup mengambilnya dari proxy server lokal.

4. Mempunyai Backbone
Backbone adalah saluran utama penghubung antarnetwork pada suatu daerah atau area yang jaraknya saling berjauhan. Pembuatan backbone ini memerlukan dana yang besar. Biasanya ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau memakainya bersama ISP lain untuk menghemat biaya. Tetapi, akses masing-masing ISP menjadi lebih lambat karena yang memakai banyak.

5. Keamanan Data
Keberadaan internet selain membawa manfaat, juga membawa dampak negatif seperti penipuan, carding, dan kejahatan-kejahatan internet lainnya. Untuk itu, sebelum kita memakai ISP sebaiknya kita mengetahui apakah ISP tersebut menggunakan firewall atau tidak untuk menjamin keamanan transaksi online.

6. Biaya
Biaya merupakan faktor utama dalam memilih sebuah ISP. Kita perlu mengetahui sistem pembayaran yang dikenakan sebuah ISP. Kita juga perlu mempertimbangkan berapa biaya yang kita keluarkan untuk akses internet ke ISP, karena selain membayar akses internet ke ISP, kita juga masih membayar pulsa telepon. Namun, sekarang ini ada beberapa ISP yang memberikan pilihan pembayaran sistem paket. Sistem paket biasanya lebih murah daripada sistem pembayaran per waktu pemakaian.

7. Teknologi yang Digunakan
Teknologi apa yang digunakan ISP yang kita pakai? Hal ini perlu untuk mengetahui kinerja ISP-nya. Ada beberapa ISP yang memberikan layanan koneksi dial upnya dengan menggunakan teknologi kompresi data. Teknologi kompresi data ini memungkinkan transfer data lebih cepat. Ada juga beberapa ISP menggunakan teknologi HSDPA dalam layanan koneksi internetnya yang memungkinkan kecepatan akses data hingga 2,6 Mbps.

8. Layanan Pelanggan
Urusan pelanggan dengan ISP sangatlah panjang. Mulai dari registrasi, setting PC, tagihan, sampai masalah server down, koneksi gagal, koneksi lambat, dan sebagainya. Jika pelanggan termasuk orang baru di dunia internet, harus mencari ISP yang bersedia membantu mulai dari awal sampai terkoneksi ke internet. Karena masalah jaringan internet itu tetap saja sering terjadi, maka kita perlu mengetahui apakah sebuah ISP memiliki layanan pelanggan yang siap melayani 24 jam sehari.

B. Perangkat Keras untuk Mengakses Internet
Untuk mengakses internet, kita dapat menggunakan berbagai pilihan teknologi yang ada, diantaranya melalui hubungan dial up, melalui jaringan Wireless Fidelity (WiFi), melalui jaringan LAN, melalui GPRS, dan menggunakan TV kabel. Macam-macam teknologi yang digunakan untuk akses internet membutuhkan perangkat keras yang berbeda-beda.
Berikut kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan teknologi-teknologi tersebut dalam mengakses internet.

1. Melalui Hubungan Dial up
Kita dapat memanfaatkan jalur telepon yang terdapat di kantor atau di rumah untuk mengakses internet. Cara demikian sering disebut akses internet dengan sistem dial up. Sistem akses dial up ini dilakukan dengan cara modem langsung dihubungkan dengan jaringan telepon yang menghubungkan
dengan jaringan internet. Kelebihan akses ini adalah memiliki jaringan yang luas, namun memiliki kekurangan, yaitu biaya akses yang relatif tinggi.
Sementara itu, jenis perangkat keras untuk akses internet dengan sistem dial up ini adalah saluran telepon dan modem. Saluran telepon dibutuhkan untuk menghubungkan komputer kita dengan ISP yang kita gunakan. Selanjutnya, ISP akan meneruskan akses ke internet.
Adapun modem, merupakan alat untuk mengubah sinyal digital komputer menjadi sinyal analog atau sebaliknya, mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Pada saat data atau informasi dikirimkan lewat internet, modem berfungsi menerjemahkan data atau informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog agar sinyal dapat dikirimkan melalui kabel telepon analog. Sebaliknya, pada saat data atau informasi diterima dari internet, modem berfungsi memisahkan data dari sinyal kabel telepon dan menerjemahkan data atau informasi sinyal analog menjadi sinyal digital. Dengan mekanisme demikian, modem membuat komputer dapat terhubung ke internet dan berkomunikasi dengan komputer atau jaringan lain yang sudah terhubung ke internet pula.
Kecepatan modem dalam mentransfer data dan informasi diukur dengan satuan bit per detik, dan umumnya modem yang ada di pasar memiliki kecepatan transfer 56 Kbps. Ada dua jenis modem yang terdapat di pasar yaitu modem eksternal dan modem internal. Modem internal adalah perangkat modem yang dipasang menjadi satu kesatuan dengan motherboard pada sistem unit CPU. Keuntungan menggunakan modem internal adalah harga relatif murah. Adapun kekurangannya, adalah tidak fleksibel dalam penggunaannya karena harus bongkar pasang kartu modem. Sementara itu, modem eksternal adalah perangkat modem yang terpisah dengan sistem unit CPU dan dihubungkan dengan komputer lewat kabel atau frekuensi. Penggunaan modem eksternal ini memiliki keuntungan yaitu dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain dengan mudah. Selain itu lebih aman dari gangguan petir. Adapun kerugiannya yaitu harganya relatif lebih mahal.

2. Melalui Jaringan WiFi (Wireless Fidelity)
WiFi adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengirimkan data. Gelombang yang umum digunakan di Indonesia berada pada frekuensi 2,4 GHz, dan 5,6 GHz. Hubungan akses internet melalui jaringan WiFi sebaiknya hanya digunakan jika memang penggunaan jalur dengan kabel tidak dimungkinkan. Jarak antar titik dapat mencapai 10 km atau lebih tergantung pada kekuatan antena yang digunakan. Kelemahan akses internet melalui WiFi adalah tidak stabil karena media yang digunakan adalah gelombang elekromagnetik yang rentan terhadap cuaca. Perangkat keras yang menggunakan jaringan WiFi seperti PDA, laptop, atau notebook yang dilengkapi WiFi card (kartu WiFi) dapat langsung digunakan untuk akses internet.

3. Melalui Jaringan LAN
Untuk menghubungkan komputer dengan jaringan yang besar seperti internet, dapat digunakan jaringan yang lebih kecil yaitu LAN. Akses internet dengan menggunakan jaringan LAN biasa digunakan untuk melayani pemakaian dengan jumlah banyak, contohnya warnet, kampus, sekolah, perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta, dan lain-lain. Akses internet melalui jaringan LAN adalah dengan menggunakan komputer sebagai server yang dihubungkan dengan penyedia layanan internet melalui telepon baik kabel maupun nonkabel. Agar dapat terhubung dengan komputer server di LAN, maka komputer kita harus dilengkapi kartu jaringan (LAN card). Sekarang ini, LAN card sudah menyatu dengan motherboard pada beberapa komputer keluaran terbaru. Selain itu, kita juga membutuhkan kabel UTP untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain.

4. Melalui GPRS
GPRS adalah singkatan dari General Pocket Radio Service. Akses internet melalui GPRS ini menggunakan gelombang radio sebagai penghubung komputer dengan jaringan internet. Akses internet melalui GPRS membutuhkan telepon selular dan sim card yang dilengkapi fasilitas GPRS. Selain itu kita harus menyediakan kabel data, sinar infrared, atau bluetooth untuk menghubungkan handphone dengan komputer. Akses dengan GPRS ini memiliki kelebihan yaitu akses dapat dilaksanakan walaupun alat komunikasi atau pengguna bergerak.
Sementara itu dalam penghitungan biaya akses didasarkan banyaknya data yang diakses tanpa dibatasi lamanya waktu akses. Adapun kekurangan dari akses internet dengan menggunakan GPRS adalah kita harus melakukan setting tertentu pada ponsel, padahal setiap merk handphone dan operator seluler memiliki cara tersendiri untuk mengaktifkan GPRS.

5. Menggunakan TV Kabel
Akses internet dengan menggunakan TV kabel telah banyak dilakukan. Penggunaan jaringan TV kabel untuk akses internet mempunyai kelebihan yaitu kita dapat melakukan akses internet setiap saat tanpa ada gangguan sepenuhnya jaringan telepon. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mengakses internet dengan menggunakan TV kabel, yaitu:
  1. berlangganan dengan penyedia layanan TV kabel yang memiliki layanan internet,
  2. perangkat komputer standar yang dilengkapi dengan sistem operasi dan perangkat lunak lainnya yang mendukung akses internet.
  3. menggunakan modem khusus yang dirancang untuk TV kabel, seperti kabel modem dengan Docsis System.
  4. Ethernet card.

C. Perangkat Lunak untuk Mengakses Internet
Kita memerlukan sistem operasi yang mendukung jaringan dan protokol-protokol yang digunakan untuk internet untuk melakukan akses internet. Selain sistem operasi yang mendukung, ada aplikasi-aplikasi yang harus digunakan untuk berhubungan dengan internet.

1. Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai jembatan antara aplikasi dan perangkat keras di mana aplikasi dijalankan. Apabila sebuah aplikasi membutuhkan akses ke perangkat keras, misalnya ketika melakukan penyimpanan data ke disket, maka proses akan dilakukan oleh aplikasi melalui perantaraan sistem operasi. Saat ini, ada banyak sistem operasi, namun yang paling banyak digunakan adalah Windows, Linux untuk PC berbasis intel, dan MacOs untuk sistem operasi berbasis Macintosh. Pemilihan sistem operasi akan menentukan aplikasi apa yang digunakan.

2. Aplikasi Browser
Aplikasi browser berfungsi menampilkan informasi yang diperoleh dari internet. Misalnya, Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Internet Explorer adalah browser yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet. Internet Explorer memberikan keuntungan yaitu kemudahan penginstalan browser. Dengan menginstal sistem operasi Windows, Internet Explorer pun secara otomatis terinstal dalam komputer. Oleh karena itu, pengguna tidak perlu repot menginstal browser internet secara terpisah. Sementara itu, Mozilla Firefox merupakan browser favorit setelah Internet Explorer. Mozilla Firefox memiliki fitur yang memberikan beberapa keuntungan bagi penggunanya, yaitu pengguna tidak perlu membuka satu jendela browser hanya membuka satu URL. Oleh karena itu, apabila pengguna ingin membuka banyak URL sekaligus, maka desktop tidak mudah menjadi padat oleh banyak jendela browser. Selain itu, pengguna dapat menjelajah internet dan mengelompokkan URL yang terbuka dalam waktu bersamaan. Misalnya, dalam satu jendela browser pengguna membuka URL-URL dengan topik teknologi informasi dan satu jendela browser lain untuk URL - URL dengan topik bisnis.

3. Aplikasi Opsional
Selain perangkat lunak berupa sistem operasi dan aplikasi browser, ada pula perangkat lunak yang opsional. Artinya, tanpa perangkat lunak demikian pengguna masih dapat mengakses internet. Aplikasi-aplikasi opsional antara lain:
a. Aplikasi E-mail seperti Microsoft Outlook, Outlook Express, dan Mozilla Thunderbird.
b. Aplikasi chatting seperti mIRC, ICQ, dan Yahoo!Messenger.
c. Aplikasi pengelola download seperti Flashget dan Internet Download Manager.

Sumber : BSE-TIK, Dhanang Sukmana Adi & Yuliani Siyamtiningtyas, Bab. 3

BAB 3. Kecepatan Akses Internet

1. Akses Internet
2. Kecepatan Akses Internet


Latihan Soal
Hasil Latihan Soal

Alamat Email Siswa

Kecepatan Akses Internet

Akses internet baik menggunakan komputer kantor, komputer rumah, atau di warung internet (warnet) akan membuat pengguna internet kurang nyaman apabila kecepatan akses internet tidak sesuai keinginan pengguna. Untuk mengatur kecepatan internet, sekarang ini banyak ditawarkan program aplikasi yang dapat mengatur atau bahkan meningkatkan kecepatan akses internet. Satuan apakah yang digunakan untuk mengukur besarnya kecepatan akses internet? Faktor apa saja yang memengaruhi kecepatan akses internet? Pada bab 2, kalian telah mempelajari jaringan internet sehingga sudah paham tentang prinsip kerja internet. Selanjutnya, pada bab ini kalian akan mempelajari tentang kecepatan dalam mengakses internet.
Setelah mempelajari materi pada bab ini kalian akan dapat memahami kecepatan transfer data, menyebutkan satuan paket data yang sering digunakan dalam komputer, dan mengetahui berbagai tipe kecepatan akses internet.

Pernahkah kalian mengalami peristiwa kian lambatnya kecepatan pada saat mengakses internet baik melalui komputer pribadi atau komputer di sebuah warnet? Kecepatan akses internet sangat berpengaruh pada kecepatan suatu data dapat ditampilkan atau di-download. Materi berikut akan membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan kecepatan akses internet mulai dari satuan yang digunakan sampai faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan akses internet.

A. Kecepatan Transfer Data
Dalam jaringan, komputer berkomunikasi dengan mengirimkan paketpaket data dari satu komputer ke komputer lainnya. Kecepatan transfer data adalah banyaknya paket data yang dapat dikirim atau diterima komputer satiap satu satuan waktu. Satuan kecepatan transfer data adalah bps (bits per second), misalnya satu karakter data diwakili dengan 1 bytes atau 8 bits. Untuk mengirimkan data, komputer akan menambahkan 1 bit di depan sebagai awal data dan 1 bit di akhir data, sehingga setiap karakter diwakili 10 bits. Jika kecepatan suatu modem adalah 28.000 bps berarti modem tersebut dapat melewatkan data sebanyak 2.800 (yaitu 28.000/10) karakter setiap detik.
Dalam komputer dikenal satuan bit, yaitu binary digit atau angka biner. Jadi, 1 bit sama dengan 1 karakter/huruf dalam sistem bilangan biner. Suatu paket data biasanya terdiri dari beberapa bit tergantung sistem yang digunakan.
Secara umum satuan paket data yang sering digunakan dalam komputer adalah sebagai berikut.
1 byte = 8 bit = 1 karakter
1 KB = 1 kilobytes = 210 bytes = 1.024 bytes
1 MB = 1 Megabytes = 220 bytes = 1.048.576 bytes
1 GB = 1 Gigabytes = 230 bytes = 1.073.741.824 bytes

B. Kecepatan Akses Internet
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat menghubungkan komputer kita dengan internet melalui berbagai cara. Ada beberapa pilihan tipe kecepatan internet yang dapat kita gunakan, berikut ini adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran yang kita pilih.

1. Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN
Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jika sudah dan kalian memiliki komputer, maka kalian dapat terkoneksi dengan internet. Cara menghubungkan komputer ke internet adalah menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara kalian terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telepon reguler (PSTN), contohnya adalah “Telkomnet Instan” dari ISP Telkom. Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umunya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer). Kecepatan akses internet menggunakan dial up
dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).

2. Kecepatan Akses Internet melalui ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1.104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Kecepatan maksimum yang dapat digunakan pada generasi terakhir modem ADSL menggunakan teknologi ADSL 2+ adalah sekitar 15Mbps untuk jarak antara rumah ke sentral telepon sekitar 1,5 km. Pada saat ini, Speedy Telkom di banyak tempat di Indonesia telah menggunakan kecepatan 1Mbps, tetapi di beberapa tempat masih berkecepatan 384 Kbps.
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL? Perhatikan uraian berikut!
  • Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
  • Untuk line rate 384 kbps, kecepatan download yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
  • Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
  • Untuk line rate 512 kbps, kecepatan download yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.

3. Kecepatan Akses Internet melalui GPRS
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service, yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook, dan handheld komputer. Namun, dalam implementasinya hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut.
a. Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
b. Software yang dipergunakan
c. Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

4. Kecepatan Akses Internet melalui 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang dapat memberikan kecepatan akses sebagai berikut.
a. Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
b. Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
c. Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G. Operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk dapat memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network
elementnya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan telepon telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu, Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
Modem 3G dapat berupa handphone atau berupa USB seperti flashdisk. Biasanya kita akan membutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menggunakan modem 3G di komputer. Kecepatan akses internet yang dapat diperoleh menggunakan modem 3G sangat tergantung pada lokasi tower selular yang mendukung akses 3G. Untuk lokasi yang dekat sekitar 100 - 200 meter dari tower operator selular 3G, kita mungkin akan memperoleh akses internet sekitar 1 - 2 Mbps. Untuk lokasi di luar kota atau daerah yang jauh dari tower operator selular 3G kemungkinan kita akan memperoleh kecepatan cukup pelan sekitar 9,6 - 20 Kbps.

5. Kecepatan Akses Internet melalui WiFi
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. WiFi memiliki pengertian, yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan. Spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
WiFi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio, sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. WiFi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, tetapi WiFi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Oleh karena itu, banyak orang mengasosiasikan WiFi dengan “kebebasan” karena teknologi WiFi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan cafĂ©-cafĂ© yang bertanda “WiFi Hotspot”. Juga salah satu kelebihan dari WiFi adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Pada komputer jenis laptop, biasanya sudah terdapat sebuah Wireless Fidelity (WiFi) secara internal yang dapat langsung dipakai di ruangan yang telah tersedia Hotspot. Sebagian besar peralatan WiFi biasanya bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Hotspot adalah istilah yang digunakan bagi jaringan internet berbasis WiFi sebuah ruangan. Kecepatan akses internet menggunakan WiFi cukup cepat dengan kecepatan minimal 1 Mbps sampai dengan sekitar 54 Mbps.

6. Kecepatan Akses Internet melalui Wibro (Wireless Broadband)
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat, termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien daripada WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih dapat diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.

7. Kecepatan Akses Internet melalui LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahaan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) dihubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.

8. Kecepatan Akses Internet melalui TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar istilah Televisi/TV kabel? Siaran televisi sering menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).
Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel adalah dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27 Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5 Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (Ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke televisi dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

Sumber : BSE-TIK, Doni Wahyudi & Ade Ayustina Kinari, Bab.3

Buku BSE

Untuk membaca/membuka buku BSE TIK kelas 9, silakan klik disini

Perangkat Jaringan Komputer

Dalam melakukan proses transaksi data sangat dibutuhkan beberapa komponen yang mendukung jalannya pengiriman data tersebut dalam jumlah yang signifikan, hal ini cenderung membuat orang untuk dapat bekerja secara online. Atas dasar inilah keberadaan hardware yang menjembatani
komputer dengan jaringan internet sangat diperlukan sehingga dapat menghubungkan komputer-komputer di belahan dunia lain.

Modem adalah device yang mampu membuat komputer terkoneksi dengan internet melalui jalur telepon standar. Modem banyak digunakan komputer-komputer rumah dan jaringan sederhana untuk dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam lalu lintas internet. Modem ini bekerja mengonversi sinyal informasi.

Hub adalah sarana network yang digunakan untuk memperkuat transmisi sinyal pada suatu jenis workstation tertentu. Hub merupakan perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik bergabung menjadi satu jaringan. Hub dapat digunakan untuk memperbanyak workstation atau untuk memperpanjang jarak antara beberapa workstation. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server, tetapi bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain. Ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar.

Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada media fisik seperti pada ethernet, kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data sampai ke tujuan.

Router adalah suatu media penghubung jaringan ke dunia luar atau sering digunakan sebagai penghubung antarbeberapa jaringan yang memiliki ID berbeda. Penggunaan router dipakai dengan alasan selain mudah dalam mengkonfigurasikannya ke dalam jaringan, juga karena komponen komunikasi data ini memiliki kepintaran dalam memilih jalur alternatif yang lebih baik. Apabila terdapat beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan yang menuju tempat tujuan terputus (crash) karena sesuatu hal maka ia dapat melanjutkan ke jalur yang lain.

Network Interface Card (NIC) merupakan circuit board yang memberi kemampuan komunikasi jaringan ke komputer-komputer personal yang terpasang pada motherboard. Computer card inilah yang menyediakan port untuk kabel, sehingga dapat terhubung PC dengan PC juga ke network.

Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiberoptic.

g . Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server menyediakan file, printer, dan pelayanan lain untuk client.

h . Client
Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Komputer client menerima pelayanan dari komputer server.

i . Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor adalah kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. Kabel yang biasa digunakan di jaringan adalah kabel UTP.

BAB 2. Sistem Jaringan Internet/Intranet

1. Sejarah dan Pengertian Jaringan Komputer
2. Jenis-jenis Jaringan Komputer
3. Topologi Jaringan Komputer
4. Tipe Jaringan Komputer
5. Perangkat Jaringan Komputer

6. Latihan Soal

BAB-1

PENGENALAN INTERNET DAN INTRANET

Untuk mempelajari materi tentang Internet dan intranet, bisa klik link di bawah ini :

1. Sejarah Internet
2. Pengertian Internet dan Intranet
3. Layanan Aplikasi Internet
4. Website atau Situs

Tipe Jaringan

Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan. Peran yang pertama dijalankan adalah client. Peran ini hanya sebatas pengguna, tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain. Peran kedua adalah sebagai peer, yaitu client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer). Peran yang terakhir adalah sebagai server, yaitu menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client, tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client.
Ada beberapa macam tipe jaringan komputer yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Uraian materi berikut akan menjelaskan tipe jaringan tersebut.

Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server di dalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat. Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controller. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau Backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah Samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat komputer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan di antaranya sebagai berikut.
  • Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
  • Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer dan membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
  • Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak.
  • Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser.
  • Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

Setiap komputer di dalam jaringan peer to peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer to peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer to peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, di bawah sepuluh workstation.

Keuntungan menggunakan jaringan peer to peer adalah sebagai berikut.
  • Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
  • Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer to peer adalah sebagai berikut.
  • Sharing sumber daya pada suatu komputer di dalam jaringan akan sangat membebani komputer tersebut.
  • Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.

Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer to peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer to peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

Topologi Jaringan

Tujuan dari jaringan komputer adalah untuk menghubungkan jaringanjaringan yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu perusahaan memiliki keinginan/kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies. Terdapat enam Network Topologi, yaitu Star, Mesh, Ring atau Token Ring, Bus, Tree, dan Hybrid. Setiap topologi memiliki karakteristik yang berbedabeda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut.
1. Twisted pair,
2. Coaxial cable,
3. Optical cable, atau
4. Wireless.

Jenis-jenis topologi jaringan komputer, antara lain dapat kalian pelajari lebih mendalam pada uraian materi berikut.

Topologi bus atau daisy chain memiliki karakteristik sebagai berikut.
  • Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, di mana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
  • Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision.
  • Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Setiap topologi jaringan pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari topologi jaringan bus atau daisy chain?

Kelebihan topologi jaringan bus adalah sebagai berikut.
  • Harga lebih murah bila dibandingkan dengan star karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan
  • Pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsentrator.
Kelemahan topologi jaringan bus adalah sebagai berikut.
  • Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
  • Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.

Topologi ring mempuyai karakteristik sebagai berikut.
  • Lingkaran tertutup yang berisi node-node.
  • Sederhana dalam layout.
  • Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana.
  • Problem sama dengan topologi bus.
  • Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik, melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.
Kelebihan topologi jaringan ring adalah sebagai berikut.
  • Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, karena data yang dikirim mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirm pada selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
  • Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi star.
  • Mudah untuk membangunnya.
  • Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Kelemahan topologi jaringan ring adalah sebagai berikut.
  • Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
  • Sulit untuk pengembangan jaringan ke arah yang lebih luas

Topologi star mempunyai karakteristik sebagai berikut.
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
  • Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menangani satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
Kelebihan topologi jaringan star adalah sebagai berikut.
  • Jaringan mudah untuk dikembangkan, dengan cara menarik kabel menuju konsentrator.
  • Jika terdapat salah satu kabel yang menuju node putus, tidak akan memengaruhi jaringan pada keseluruhan.
  • Kontrol manajemen lebih mudah karena semuanya terpusat ke satu titik pusat (sentralisasi).
Kelemahan topologi jaringan star adalah sebagai berikut.
  • Jika sentral (konsentrator) rusak, semua komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi.
  • Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi collision.

Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star di mana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star, yaitu sebagai berikut.
  • Setiap node (komputer atau perangkat lain yang dihubungkan dalam suatu jaringan dan mampu menjalin komunikasi dengan anggota lain dalam jaringan tersebut. ) berkomunikasi langsung dengan subnode (cabang dari central node), sedangkan subnode berkomunikasi dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke subnode lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
  • Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
  • Keunggulannya adalah jika satu kabel subnode terputus, maka subnode yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node di setiap subnode akan terputus.
  • Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menangani satu traffic node.

Topologi ini biasa disebut sebagai topologi tree. Dibangun seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui subnode dalam satu central node. Topologi ini dapat men-support baik baseband maupun broadband signaling dan juga men-support baik contention maupun token bus access.

Kelebihan topologi jaringan hierarchical adalah sebagai berikut.
  • Mudah dikembangkan.
  • Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja.
  • Kontrol manajemen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan.
Kelemahan topologi jaringan hierarchical adalah sebagai berikut.
  • Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
  • Bila terjadi putusnya kabel pada komputer tingkat atas, komputer di bawahnya tidak dapat digunakan.
Topologi Mesh dibangun dengan memasang link di antara workstation. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebuah jaringan di mana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan, akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi, untuk diimplementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu link yang rusak, maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Kelebihan topologi jaringan mesh adalah sebagai berikut.
  • Dengan banyaknya link antarkomputer, maka setiap komputer dapat berhubungan dengan komputer lain secara bebas.
  • Apabila ada satu saluran yang tidak dapat digunakan, saluran lain masih dapat digunakan.
Kelemahan topologi jaringan mesh adalah sebagai berikut.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan sangat mahal, karena banyak saluran yang dibangun.
  • Kontrol manajemen sangat sulit diterapkan.


Jenis-jenis Jaringan Komputer

Setelah mempelajari materi prinsip kerja jaringan komputer, selanjutnya kalian dapat mempelajari jenis-jenis jaringan komputer yang dikenal sekarang ini. Secara umum, jaringan komputer berdasarkan jangkauannya terdiri empat jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), dan jaringan internet.

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Jaringan LAN memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan.

1) Beberapa keunggulan LAN:
  1. Pemakaian sumber daya secara bersama-sama.
  2. Memungkinkan hubungan antarsistem dari beragam merk.
  3. Memungkinkan adanya transfer file antarbagian dengan melalui suatu server pengatur lalu lintas informasi.
  4. Efektivitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif.
  5. Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem.
  6. Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem connect one by one.
  7. Memungkinkan komunikasi melalui e-mail.
  8. Adanya pembakuan user interface.
  9. Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password.
2) Beberapa kelemahan LAN:
  1. Instrumentasi tidak sederhana.
  2. Ada kemungkinan password dapat ditembus.
  3. Perlu pengendali pemakaian software.
  4. Software harus dirancang untuk multi user.
  5. Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan).
  6. Virus mungkin dapat menyebar melalui jaringan.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini. Jaringan tersebut seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antarjaringan yang sering-kali tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

Sistem Jaringan Internet/Intranet

Pada materi yang lalu, kalian sudah mengenal tentang internet dan intranet, yang mana internet atau intranet adalah merupakan suatu jaringan komputer yang ada di seluruh dunia atau dalam lingkup lokal, saling berhubungan dan berinteraksi antara satu komputer dengan komputer lainnya secara langsung untuk mendapatkan dan bertukar informasi. Jadi, dapat dikatakan internet adalah sebuah jaringan komputer. Tahukah kalian, apa jaringan komputer itu? Pada materi ini, kalian akan menemukan jawabannya. Jadi, ikuti dengan saksama pembahasan materi berikut ini.

A. Sejarah Singkat Jaringan
Pada tahun 1943 pertama kali konsep jaringan lahir di Amerika dari sebuah proyek riset Harvard University yang dipimpin oleh Prof. H. Aiken dan proyek tersebut hanyalah memanfaatkan sebuah perangkat komputer untuk dapat dipakai bersama dalam mengerjakan program dengan proses beruntun (Batch Processing). 

Tahun 1950 terciptanya jenis komputer besar dengan super komputer dapat melayani beberapa terminal yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). TSS bekerja dengan konsep distribusi proses berdasarkan waktu, di mana pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Tahun 1970 dengan super komputer menggunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing) di mana dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel dengan melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri setiap host.

Tahun 1975 pengembangan jaringan oleh pabrik komputer IBM dengan format SNA (System Network Architecture) yang merupakan protokol untuk menghubungkan beberapa tipe komputer IBM dalam bentuk suatu sistem jaringan. Dan Pabrik komputer yang lainnya seperti Sperry Univac, WANG, dan DEC juga mempunyai software communication tersendiri, misalnya DECnet. Sekarang network yang dikembangkan oleh suatu pabrik komputer dapat dihubungkan dengan komputer-komputer yang dibuat oleh pabrik lainnya, bahkan dapat menggunakan protokol yang lain, misalnya AIS Net1 (Advanced Information System/Net 1) dikembangkan oleh AT & T pada tahun 1982.

B. Pengertian dan Manfaat Jaringan Komputer
Jaringan merupakan kumpulan dari perangkat keras dan lunak di dalam suatu sistem yang memiliki aturan tertentu untuk mengatur seluruh anggotanya dalam melakukan aktivitas komunikasi. Sementara itu, jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti menggunakan data di komputer yang lain dan printer.
Data informasi tersebut bergerak melalui kabel-kabel atau nirkabel. Sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Dengan demikian, dapat dikatakan suatu jaringan dibangun dengan tujuan menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Agar tujuan ini tercapai, maka setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Komputer yang meminta layanan disebut komputer client, dan komputer yang memberi layanan disebut komputer server. Biasanya hal ini sering disebut dengan istilah client server dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari jaringan komputer, antara lain:

1. Resource Sharing
Resource sharing yaitu penggunaan sumber daya yang ada secara bersamasama. Misalnya, seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, ia tidak akan mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas Tinggi
Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga, atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin lain dapat digunakan.

3. Menghemat Uang
Dengan menggunakan jaringan, perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan komputer, satu buah printer dapat digunakan oleh beberapa orang, sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan. Dengan demikian, jaringan komputer yang dibangun dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.

4. Sarana Komunikasi
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pimpinan perusahaan tidak perlu mengirimkan surat kepada semua stafnya. Pimpinan perusahaan cukup mengirimkan undangan melalui jaringan komputer yang ada.

C. Prinsip Kerja Jaringan Komputer
Jaringan komputer mempunyai sistem kerja yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Prinsip kerja suatu jaringan komputer dijelaskan dalam uraian berikut.

1. Metode Pengiriman dan Penerimaan Data
Pengiriman dan penerimaan data pada jaringan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.

  • Transmisi Unicast, yaitu paket data dikirimkan dari satu komputer ke satu alamat tujuan.
  • Transmisi Multicast, yaitu paket data dari komputer pengirim disalin dan dikirimkan ke beberapa alamat tujuan dalam kelompoknya.
  • Transmisi Broadcast, yaitu paket data dari alamat pengirim disalin dan dikirimkan ke semua alamat tujuan dalam jaringan.

2. Keamanan Data dalam Jaringan
Komputer yang terhubung dengan sebuah jaringan internet, maka sebuah komputer rawan terhadap penyusupan dari luar. Jika seseorang dapat menyusup ke sebuah komputer, maka orang tersebut dapat mengambil data-data yang disimpan di komputer tersebut dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi. Ada dua bentuk aktivitas terhadap jaringan komputer, yaitu hacking dan cracking. Hacking adalah usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan sistem jaringan secara ilegal. Cracking adalah usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri, mengubah, atau menghancurkan file atau data yang disimpan di komputer-komputer yang ada di jaringan tersebut. Pelaku hacking disebut hacker, sedangkan pelaku cracking disebut cracker.
Ada beberapa metode atau cara kerja yang digunakan hacker dan cracker untuk menyusup ke sebuah jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.

a. Spoofing
Bentuk penyusupan dengan cara memalsukan identitas user sehingga hacker dapat login ke sebuah jaringan komputer secara ilegal. Pemalsuan identitas user ini menyebabkan hacker dapat login seolah-oleh sebagai user yang asli.

b. Scanner
Menggunakan sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan komputer di jaringan lokal ataupun komputer di jaringan lain. Cara ini memungkinkan seorang hacker yang berada di Jepang dapat melihat kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan komputer yang ada di Indonesia.

c. Sniffer
Program ini berfungsi sebagai penganalisis jaringan dan bekerja untuk memonitor jaringan komputer. Program tersebut mengatur kartu jaringan (LAN Card) untuk memonitor dan menangkap semua lalu lintas paket data yang melalui jaringan, tanpa mempedulikan kepada siapa paket data tersebut dikirimkan.

d. Password Crakcker
Program ini dapat membuka password yang sudah dienkripsi (dikodekan). Selain itu, ada juga password cracker yang bekerja dengan cara menghancurkan sistem keamanan password.

e. Destructive device
Program ini berupa virus yang dibuat untuk menghancurkan data-data. Untuk menjaga keamanan data-data pada saat data tersebut dikirim dan pada saat data tersebut telah disimpan di jaringan komputer, maka dikembangkan beberapa teknik pengamanan data.

Beberapa teknik pengamanan data yang ada saat ini, antara lain sebagai berikut.

a. Internet firewall
Jaringan komputer yang terhubung ke internet perlu dilengkapi dengan internet firewall. Internet firewall berfungsi untuk mencegah akses pihak dari luar ke sistem internal. Dengan demikian, data yang berada di dalam jaringan komputer tidak dapat diakses oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Firewall bekerja dengan 2 cara, yaitu menggunakan filter dan proxy. Firewall filter menyaring komunikasi agar terjadi seperlunya saja, hanya aplikasi tertentu saja yang dapat lewat, dan hanya komputer dengan identitas tertentu saja yang dapat berhubungan. Firewall proxy berarti mengizinkan pemakai dari dalam untuk mengakses internet seluasluasnya, namun dari luar internet hanya dapat mengakses satu komputer tertentu saja.

b. Kriptografi
Kriptografi adalah seni menyandikan data. Ada dua proses yang terjadi dalam kriptografi, yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi adalah proses mengubah data asli menjadi data sandi. Proses dekripsi adalah proses mengembalikan data sandi menjadi data asli.

c. Secure Socket Layer (SSL)
Jalur pengiriman data lewat internet melalui banyak transisi dan dikuasai oleh banyak orang. Hal ini menyebabkan pengiriman data melalui internet rawan oleh penyadapan. Oleh karena itu, browser dilengkapi dengan secure socket layer yang berfungsi untuk menyandikan data. Dengan cara ini, komputer yang berada di antara komputer pengirim dan penerima tidak dapat lagi membaca isi data.

Baca juga tentang :
Jenis-jenis Jaringan Komputer
Topologi Jaringan
Tipe Jaringan